Teknologi AI yang seharusnya membantu inovasi kini justru disalahgunakan untuk kejahatan seksual digital.
Diperlukan regulasi ketat dan literasi digital agar pelajar, guru, dan masyarakat memahami risiko penggunaan teknologi manipulasi wajah (deepfake).
Pemerintah juga diminta memperkuat sistem keamanan siber di lingkungan sekolah dan publik.
Dengan meningkatnya penyalahgunaan AI, perlindungan terhadap anak dan remaja di dunia maya menjadi urgensi nasional.
Kejahatan digital seperti ini tidak boleh dianggap remeh — karena dapat menghancurkan masa depan generasi muda.
***