berita-terkini

Kronologi Dugaan Insiden Pangan di SMAN 1 Yogyakarta: 426 Siswa Terdampak, BGN Turun Tangan

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 15:30 WIB
BGN menghentikan sementara distribusi MBG dari SPPG ke SMAN 1 Yogyakarta terkait dugaan kasus keamanan makanan. (Instagram/badangizinasional.ri)

YOGYAKARTA, suararembang.com - Persoalan keamanan pangan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali menjadi sorotan setelah sejumlah siswa SMAN 1 Yogyakarta dikabarkan mengalami gejala sakit perut secara massal pada Kamis dini hari 16 Oktober 2025.

Menanggapi hal tersebut, Badan Gizi Nasional (BGN) bergerak cepat melakukan penelusuran atas dugaan insiden keamanan pangan di lingkungan sekolah.

Baca Juga: BGN Yakin Penyerapan Anggaran MBG Lancar, Pastikan Akhir Oktober Serap Rp33 Triliun

Pihak sekolah menyebut, laporan awal diterima pada Kamis pagi. Setelah itu, SMAN 1 Yogyakarta segera menyebarkan kuesioner internal untuk memetakan kondisi kesehatan seluruh siswa.

Dari langkah itu, ratusan siswa dilaporkan mengalami gejala yang sama pada waktu berdekatan.

Ratusan Siswa Laporkan Gejala yang Sama

Dari hasil pendataan tersebut, diketahui bahwa dari total 972 siswa, sebanyak 426 siswa mengaku mengalami diare antara pukul 01.00 hingga 03.00 dini hari.

Baca Juga: BGN Kembalikan Rp70 Triliun Anggaran Tak Terserap MBG, Menkeu Purbaya Ungkap Tetap Awasi Dana Lain

Pada hari yang sama, disebut bahwa ada 32 siswa yang tidak masuk sekolah, meskipun belum diketahui alasannya.

Meskipun ratusan siswa melaporkan gejala diare, proses kegiatan belajar mengajar tetap berjalan normal pada pagi hingga siang hari. Tidak ada siswa yang harus dirujuk ke fasilitas kesehatan.

“Proses kegiatan belajar mengajar berjalan normal. Tidak ada siswa yang dipulangkan lebih awal,” ujar Kepala Sekolah SMAN 1 Yogyakarta, Ngadiya dalam keterangan tertulis pada Kamis 16 Oktober 2025.

Tim Gabungan Turun ke Lapangan

Menindaklanjuti laporan tersebut, tim gabungan dari BGN, Dinas Kesehatan Provinsi DIY, dan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta langsung turun ke lapangan untuk menelusuri penyebab dugaan insiden keamanan pangan tersebut.

Tim juga mengambil sampel makanan untuk diperiksa di laboratorium.

Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan faktor penyebab munculnya gejala diare massal yang dialami para siswa.

“Kami bersama Dinas Kesehatan Provinsi DIY dan Kota Yogyakarta menelusuri secara cermat sumber dugaan penyebabnya. Masyarakat kami imbau tetap tenang sambil menunggu hasil resmi,” kata Kepala Kantor Pemenuhan Gizi (KPPG) Sleman, Harsono dalam keterangan resmi, Kamis 16 Oktober 2025.

Halaman:

Tags

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB