Penjaga Keaslian Tradisi Salaf
Ketika banyak pesantren mulai menyesuaikan kurikulum dengan perkembangan zaman, KH. Anwar Manshur memilih mempertahankan sistem pendidikan salaf.
Diketahui, Kiai Anwar menolak menambahkan pelajaran umum demi menjaga keaslian ajaran para pendahulu.
"Prinsipnya sederhana tetapi kuat, melestarikan yang lama yang baik dan mengambil hal baru yang lebih baik," tulis LP2M UIT Lirboyo.
Bahkan, tawaran dari Kementerian Agama untuk menyesuaikan kurikulum pun pernah datang, namun ia dengan tegas menolak.
“Kami tidak ingin kehilangan ruh salaf yang telah diwariskan oleh para kiai,” tutur Kiai Anwar dalam satu kesempatan di Kediri, pada tahun 2023 lalu.
Keteladanan dan Kehidupan Pribadi
Dalam kehidupan pribadi, KH. Anwar Manshur dikenal sederhana dan teguh.
Dari rumahnya yang sederhana, ia tetap membuka waktu untuk menerima tamu dan memberikan nasihat kepada masyarakat sekitar.
Kepada para santri, ia sering berpesan agar menanamkan akhlak mulia dan menjaga kemurnian niat dalam menuntut ilmu.
“Santri itu bukan hanya pandai membaca kitab, tetapi juga harus berakhlak dan menjaga hati,” pesannya dalam satu pengajian di Lirboyo.
Di mata masyarakat, Kiai Anwar tidak hanya ulama besar, tetapi juga tokoh yang hadir dengan kasih sayang.
Terlebih, pengabdiannya menjadi bukti nyata bahwa keikhlasan dan keteladanan adalah warisan paling berharga bagi generasi santri.***