SEMARANG, suararembang.com – Kasus video Skandal Smanse bikin geger SMAN 11 Semarang.
Chiko Radityatama Agung Putra, mahasiswa Undip, mengaku mengedit foto siswa dengan teknologi kecerdasan buatan (AI) hingga menimbulkan keresahan di lingkungan sekolah.
Baca Juga: Kasus AI Pornografi Gegerkan Semarang: Ratusan Wajah Siswa SMAN 11 Jadi Korban Manipulasi Digital
Video itu pertama kali diunggah di media sosial dan langsung viral, memicu kemarahan para siswa, guru, hingga orang tua.
Situasi kian memanas setelah diketahui pelaku adalah alumnus sekolah sekaligus anak anggota kepolisian.
Polisi Turun Tangan
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Artanto memastikan penanganan kasus dilakukan profesional tanpa intervensi.
“Penyidik punya pertimbangan tertentu dalam proses ini karena berkaitan dengan masalah anak dan kontennya,” kata Artanto, Kamis (23/10/2025).
Ia menegaskan, penyidik juga menyoroti dampak psikologis bagi korban maupun pelaku.
“Kasus ini tidak hanya soal hukum, tapi juga efek psikologisnya,” tambahnya.
Artanto membenarkan ayah pelaku merupakan anggota Polres Semarang.
“Iya benar, anggota polisi. Tapi hal itu tidak akan memengaruhi proses hukum. Kami tangani secara transparan dan profesional,” ujarnya.
Polda Jateng juga memanggil pihak sekolah, korban, dan pelaku untuk klarifikasi.
Pendekatan Humanis Dikedepankan
Polisi menegaskan penanganan dilakukan hati-hati karena menyangkut anak di bawah umur.