berita-terkini

BPBD Rembang Ajak Pelajar Waspada Bencana, 250 Siswa Ikuti Simulasi Gempa di SMA N 3 Rembang

Kamis, 13 November 2025 | 19:15 WIB
Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,9 mengguncang Filipina. (X/melatipoetihh)

 

REMBANG, suararembang.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang terus menggencarkan edukasi kebencanaan kepada pelajar.

Kali ini, ratusan siswa dan guru dari berbagai sekolah mengikuti kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Kebencanaan Satuan Pendidikan Aman Bencana, Kamis (13/11/2025), di Aula SMA Negeri 3 Rembang.

Baca Juga: BPBD Rembang Ajak Pelajar Waspada Bencana, 250 Siswa Ikuti Simulasi Gempa di SMA N 3 Rembang

Total ada 250 peserta yang hadir, terdiri atas perwakilan 51 SD/MI, 15 SMP/MTs, dan 15 SMA/SMK/MA se-Kabupaten Rembang.

Mereka mendapat pembekalan tentang potensi bencana, mitigasi, hingga praktik simulasi gempa bumi yang dipandu langsung oleh tim fasilitator BPBD Rembang.

Kepala BPBD Rembang, Sri Jarwati, mengatakan kegiatan ini penting untuk menumbuhkan kesadaran sejak dini terhadap risiko bencana.

Menurutnya, Kabupaten Rembang memiliki tujuh potensi ancaman bencana, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor 21 Tahun 2025 tentang Kajian Risiko Bencana.

Ancaman tersebut meliputi banjir, tanah longsor, kekeringan, cuaca ekstrem, abrasi, kebakaran hutan dan lahan, serta gempa bumi.

“Kondisi ini menuntut peningkatan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat, termasuk di lingkungan pendidikan,” ujar Sri Jarwati.

Ia menjelaskan, ada tiga sasaran utama dalam kegiatan ini, yaitu meningkatkan pemahaman pelajar terhadap potensi dan risiko bencana di lingkungan masing-masing, memberikan keterampilan mitigasi dan evakuasi yang benar dan aman, serta menumbuhkan tanggung jawab dan kerja sama antarwarga sekolah dalam menghadapi situasi darurat.

“Diharapkan pengetahuan, keterampilan, dan kesiapsiagaan warga sekolah meningkat, serta memperkuat koordinasi antar sekolah dalam penanggulangan bencana,” tambahnya.

Bupati Rembang Harno yang turut hadir juga mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem dan berbagai potensi bencana.

“Kabupaten Rembang ini rawan beberapa jenis bencana, mulai dari laut hingga darat. Biasanya pada bulan Januari terjadi gelombang tinggi dan abrasi di pesisir dari barat sampai timur. Saya sudah meninjau beberapa lokasi yang kritis, termasuk Puskesmas Sarang yang sempat terdampak banjir,” kata Bupati Harno.

Ia menambahkan, pada musim hujan wilayah Rembang rentan banjir akibat curah hujan tinggi dan penumpukan sampah di saluran air. Sedangkan pada musim kemarau, korsleting listrik kerap memicu kebakaran, disusul potensi longsor di daerah perbukitan.

Halaman:

Tags

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB