berita-terkini

Prabowo Akui Kekayaan RI Lama Dikeruk Bangsa Lain, Tegaskan Pengelolaan Harus Berubah

Senin, 17 November 2025 | 21:45 WIB
Presiden Prabowo Subianto minta pejabat harus bekerja lebih cepat dan tak sekadar omon-omon. (Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

JAKARTA, suararembang.com - Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali komitmen pemerintahannya untuk menghentikan praktik korupsi, menutup kebocoran aset negara, serta memastikan kekayaan Indonesia dinikmati seluruh rakyat.

Hal ini disampaikan saat menghadiri acara peluncuran interactive flat panel atau smartboard di SMPN 4 Kota Bekasi pada Senin, 17 November 2025.

Baca Juga: Mantan Pimpinan KPK dan ICW Soroti Peningkatan Indeks Persepsi Korupsi dalam Setahun Pemerintahan Prabowo

Dalam pidatonya, Prabowo menyoroti persoalan pengelolaan kekayaan alam Indonesia yang dinilai selama ini tidak dikelola secara optimal oleh para pemimpin sebelumnya.

Menurutnya, hal itu membuat kekayaan bangsa justru dinikmati pihak lain selama ratusan tahun.

"Kita harus akui karena kita sebagai bangsa, terutama para pemimpin-pemimpinnya kurang pandai untuk menjaga dan mengelola kekayaan tersebut, maka ratusan tahun kekayaan kita diambil oleh bangsa lain," kata Prabowo.

Baca Juga: Prabowo dan Raja Abdullah II Saksikan Demontrasi Drone dari TNI & AB Yordania

Kekayaan RI Tak Boleh Dinikmati Segelintir Orang

Prabowo menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh membiarkan kondisi di mana sumber daya Indonesia hanya dinikmati kelompok tertentu.

Kepala negara itu bahkan menyoroti keberadaan pihak-pihak yang disebutnya tidak cinta Tanah Air dan justru membawa kabur kekayaan negara ke luar negeri.

"Indonesia tidak boleh mempertahankan keadaan di mana yang menikmati kekayaan Indonesia hanya segelintir orang,” tutur Prabowo.

“Apalagi bila orang-orang tersebut tidak cinta sama tanah air, apalagi kalau orang-orang tersebut tega membawa lari kekayaan Indonesia keluar dari Indonesia. Ini harus kita hentikan," tegasnya.

Untuk mengubah keadaan, Prabowo menyebut Indonesia membutuhkan lebih banyak tenaga ahli di berbagai bidang strategis.

"Kita butuh dokter yang banyak, dokter gigi yang banyak, insinyur-insinyur yang banyak, ilmuwan-ilmuwan yang banyak supaya kita bisa kelola kekayaan kita," ujarnya.

Soroti Kesenjangan dan Kondisi Hidup Rakyat

Dalam pidatonya, Prabowo juga menyentuh persoalan kesenjangan ekonomi dan kondisi hidup masyarakat.

Halaman:

Tags

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB