Korban Selamat Minta Percepatan Relokasi ke Hunian Sementara
Mengenai relokasi untuk penyintas, Suharyanto mengungkapkan bahwa korban selamat meminta untuk segera dilakukan relokasi ke tempat yang lebih aman.
“Lahannya sudah disiapkan oleh pemerintah, segera akan didata berapa yang harus direlokasi,” ucapnya.
Tahap pertama relokasi adalah membangun hunian sementara yang akan dibangun oleh BNPB dibantu TNI dan Polri yang ada di Kabupaten Cilacap.
“Kapan waktunya, itu secepat mungkin. Dipindahkan ke lahan baru, kata Pak Bupati jaraknya sekitar 2 km dari sini,” tambahnya.
“Hunian tetap dengan hunian sementara diusahakan tidak dalam waktu yang terlalu lama. Nanti, hunian sementara bisa menjadi dapurnya hunian tetap, kalau prosesnya cepat bisa bersamaan yang terakhir bangun huntara sambil mulai dengan bangun hunian tetap,” paparnya.
Sementara itu, relokasi untuk korban selamat akan dilakukan di atas lahan seluas 3,5 hektare.
“Kami sudah koordinasi dengan Bupati (Cilacap) untuk menyiapkan lahan 3,5 hektare di Majenang. Nanti disiapkan rumah biar aman, karena masih ada retakan,” kata Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, saat mengecek lokasi longsor pada Minggu, 16 November 2025.
Proses relokasi tersebut juga untuk mengantisipasi longsor susulan mengingat beberapa area masih terjadi retakan yang berpotensi membuat tanah bergeser dan kejadian longsor kembali terjadi.
*