Warung yang memiliki bangunan bertingkat itu menjadi satu-satunya tempat ia bisa mencari ketinggian.
"Di situ airnya naik, naik, naik. Habis itu ada tingkat, saya naik ke atas," sambungnya.
Tindakan refleksif itu menyelamatkan nyawanya.
Tidak lama kemudian, kedua orang tuanya menyusul. Namun, perjuangan belum usai. Saat berusaha menyelamatkan diri sepenuhnya, bocah itu sempat tergelincir.
"Habis itu datang mama dan ayah saya," terang anak itu.
Ia kemudian menceritakan momen kritis yang nyaris merenggutnya.
"Saya jatuh, terus ditemukan, terus dipegang kaki saya sebelum dibawa air," katanya, memberikan gambaran jelas betapa dekatnya ia dengan bahaya.
Meskipun harus melalui pengalaman yang begitu berat, bocah tersebut menutup kisahnya dengan doa sederhana penuh harapan, mendoakan keselamatan dan rezeki bagi orang-orang di sekitarnya.
"Semoga keluarga yang ada di sini sehat selalu, mudah rejekinya selalu," pungkasnya.*