Selain itu, pemerintah daerah di wilayah terdampak, seperti Sumatera Utara, telah memperpanjang status tanggap darurat untuk memaksimalkan proses evakuasi dan distribusi bantuan logistik.
Kerusakan infrastruktur juga menjadi perhatian serius, dengan catatan lebih dari 157.000 rumah rusak, serta ribuan fasilitas umum seperti sekolah, jembatan, dan tempat ibadah yang terdampak parah akibat bencana hidrometeorologi basah terbesar di akhir tahun 2025 ini.