Keberatan Sandra Dewi Terhadap Penyitaan Harta Pribadi
Sandra juga menegaskan keberatannya terkait tindakan penyitaan harta pribadi oleh Penyidik Kejaksaan Agung, yang mencakup apartemen, tas, dan perhiasan mewahnya.
Sandra menjelaskan, apartemen yang disita adalah pemberian dari Paramount Serpong ketika dia menjadi brand ambassador.
"Apartemen yang disita itu adalah pemberian dari Paramount Serpong, bukan milik suami saya," ungkap Sandra, yang merasa keberatan dengan penyitaan yang menurutnya tidak adil.
Sandra juga menceritakan perjalanan kariernya sebagai artis sejak 2004 dan menjelaskan bahwa banyak barang mewah yang ia miliki, seperti tas-tas branded, adalah hasil kerja kerasnya sendiri.
"Semua uang saya, 100 persen milik saya. Saya sudah membuktikan ini lewat rekening koran," tegasnya.
Cerita Mengenai Keluarga Penambang Timah
Sandra mengungkapkan bahwa dia berasal dari keluarga penambang timah di Bangka Belitung.
Meski tidak terlalu mendalami dunia penambangan, ia mengenal betul lingkungan sekitar yang sebagian besar bekerja di sektor timah.
"Seingat saya, ayah saya pernah menjadi penambang timah. Namun, saya tidak terlalu mengerti apa yang dikerjakannya," ujar Sandra.
Tak hanya itu, Sandra juga menceritakan kondisi masyarakat di Bangka Belitung yang kini merasa tertekan akibat kasus korupsi PT Timah.
"Sekarang, masyarakat merasa mencekam, karena banyak perampokan dan pencurian. Masyarakat merasa kesulitan akibat pekerjaan mereka yang bergantung pada industri timah," tambahnya.
Menurut Sandra, keberadaan perusahaan tambang swasta dianggap cukup vital dalam mendukung ekonomi masyarakat setempat, terutama dalam menghadapi kesulitan yang disebabkan oleh kasus korupsi ini.
"Kami sebagai penambang timah sudah bekerja dengan budaya yang telah ada selama ratusan tahun. Tentu saja, dampak kasus ini cukup besar bagi kami," tutup Sandra.
Dengan pernyataan-pernyataan yang disampaikan Sandra Dewi, terungkap bagaimana situasi di balik layar, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam konteks industri timah yang menyangkut banyak pihak.
Sidang yang melibatkan Harvey Moeis ini semakin menarik perhatian publik, tak hanya soal korupsi, tetapi juga soal dinamika sosial yang menyertainya.