“Sejak dilantik, saya telah berkomitmen untuk mendedikasikan gaji saya demi kesejahteraan masyarakat di daerah pemilihan saya. Ini adalah wujud tanggung jawab saya sebagai wakil rakyat,” ungkapnya dengan penuh antusias pada Kamis, 12 Desember 2024.
Selain itu, Imron juga menghadirkan program senam gratis dari Sanggar SLI untuk para ibu-ibu yang hadir. Ia menekankan bahwa kesehatan dan kebugaran merupakan aspek penting dalam meningkatkan kualitas hidup.
Baca Juga: Pertama Kali Dalam Sejarah, APBD Rembang Tembus Rp 2 Triliun
“Melalui senam, kita tidak hanya menjaga kesehatan fisik tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarwarga,” tambahnya.
Mewakafkan gaji bukanlah tindakan yang biasa dilakukan oleh seorang politisi, namun baginya, ini adalah langkah nyata untuk menunjukkan komitmennya kepada jam'iyah Nahdlatul Ulama dan masyarakat.
“Saya ingin memastikan bahwa setiap langkah yang saya ambil dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Ini adalah cara saya untuk kembali kepada mereka,” ungkapnya.
Komitmen Imron tidak berhenti di situ. Ia terus menggalang komunikasi yang intens dengan masyarakat Sluke dan Kragan. Dengan mendengarkan aspirasi dan mengurai permasalahan yang ada, ia berusaha untuk menjadi jembatan antara warga dan pemerintah.
“Saya ingin mendengar langsung suara masyarakat. Saya percaya, dengan kolaborasi yang baik, kita bisa mencari solusi terbaik untuk setiap tantangan yang kita hadapi,” jelasnya.
Acara reses ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan wujud nyata dari kepeduliannya terhadap orang-orang yang diwakilinya. Ia berharap, dengan langkah-langkah kecil ini, dapat menginspirasi anggota DPRD lainnya untuk lebih peka terhadap kebutuhan masyarakat.
Dengan semangat dan komitmen yang ditunjukkan, Muhammad Imron telah membuktikan bahwa seorang wakil rakyat tidak hanya bertugas untuk membuat kebijakan, tetapi juga harus terlibat langsung dalam kehidupan masyarakat.