Operasi di bandara sempat ditangguhkan sementara untuk investigasi.
3. Pesawat KLM Tergelincir di Norwegia
Pesawat KLM Royal Dutch Airlines jenis Boeing 737-800 tergelincir di Bandara Oslo Torp Sandefjord, Norwegia, pada 28 Desember 2024.
Masalah sistem hidrolik disebut sebagai penyebab utama.
Meski tidak ada korban jiwa di antara 176 penumpang dan enam kru, kejadian ini mengingatkan betapa pentingnya pemeriksaan teknis secara berkala.
Insiden Serupa di Indonesia: Pelajaran Penting dari Masa Lalu
Indonesia juga pernah mengalami serangkaian kecelakaan pesawat dalam lima tahun terakhir. Beberapa di antaranya:
Rimbun Air Jatuh di Mimika (2019)
Pesawat Twin Otter ditemukan di lereng Pegunungan Mimika setelah hilang kontak. Semua kru dan penumpang tewas.
Pesawat Tercebur di Danau Sentani (2020)
Pesawat MAF PK-MEC jatuh dua menit setelah lepas landas, menewaskan satu-satunya pilot.
Kecelakaan di Pemukiman Riau (2020)
Pesawat Hawk 209 milik TNI AU jatuh, merusak rumah warga meski tidak ada korban jiwa.
Sriwijaya Air Jatuh di Kepulauan Seribu (2021)
Tragedi Boeing 737-500 ini menewaskan 62 penumpang, termasuk bayi dan anak-anak.
Rimbun Air di Intan Jaya (2021)
Semua kru pesawat tewas setelah jatuh di bukit dekat Bandara Bilogai.
Insiden-insiden ini mengingatkan bahwa keselamatan penerbangan tidak boleh diabaikan, baik di tingkat internasional maupun nasional.
Pemeriksaan teknis, pelatihan awak pesawat, serta respons darurat yang cepat menjadi kunci utama untuk mencegah insiden serupa.