suararembang.com – Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan keyakinannya bahwa perekonomian Indonesia mampu tumbuh hingga 8% dalam beberapa tahun mendatang.
Pernyataan ini disampaikan pada acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbang) RPJMN 2025-2029 di Gedung Bappenas, Jakarta, Senin (30/12).
Prabowo mengakui banyak pihak skeptis terhadap target tersebut. Namun, ia menegaskan optimisme adalah kunci dalam mencapai visi besar bangsa.
"Saya optimistis, saya yakin, kita akan berbuat baik, dan kita akan bikin kaget pihak-pihak luar negeri," ujarnya.
Meskipun target pertumbuhan 8% bukan hal yang mudah dicapai, Prabowo percaya bahwa sejarah dan pengalaman membuktikan tantangan besar selalu dapat diatasi dengan keberanian dan keyakinan.
"Ada angka tadi ya kita, memang saya mencanangkan pertumbuhan 8%, banyak yang tidak yakin dan tidak percaya ya kita buktikan," tegasnya.
Sebagai mantan prajurit, Prabowo mengaitkan pengalamannya menghadapi tantangan berat di medan militer dengan cara memimpin negara.
Baginya, keberanian dan rasa percaya diri adalah fondasi utama untuk menaklukkan rintangan.
"Sekali lagi, pemimpin yang berani yang besar dalam sejarah pengalaman saya sendiri dalam karir saya sebagai prajurit kalau saya hadapi musuh berat saya harus yakin saya akan berhasil," imbuhnya.
Dalam pidatonya, Prabowo juga mengutip semangat dari Presiden Pertama RI, Soekarno. Bung Karno pernah mengatakan bahwa bangsa harus berani bermimpi besar dan menggantungkan cita-cita setinggi langit.
"Dulu Belanda mengatakan kita tidak pantas merdeka. Kau mau merdeka? Bikin peniti saja tidak bisa. Tapi kita mau merdeka," kenangnya.
Prabowo menegaskan bahwa cita-cita besar harus disertai dengan kerja keras dan keberanian untuk menghadapi skeptisisme, baik dari dalam maupun luar negeri.
Optimisme Prabowo dalam menghadapi tantangan ekonomi Indonesia mencerminkan semangat kebangsaan dan visi besar untuk kemajuan.
Meskipun skeptisisme masih ada, keyakinan akan keberhasilan menjadi pesan utama yang ingin disampaikan kepada masyarakat dan dunia.