suararembang.com - Pada Jumat, 3 Januari 2025, Pantai Barat Pangandaran menjadi saksi bisu atas keberanian seorang anggota Polri yang rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan orang lain.
Aipda Anumerta Anditia Munartomo, anggota Polsek Pagerageung, Polres Tasikmalaya Kota, gugur saat berupaya menolong seorang wisatawan yang hampir tenggelam.
Baca Juga: Empat Tersangka Penembakan Bos Rental Mobil di Tol Tangerang-Merak Ditangkap Polisi
Insiden bermula ketika Anditia bersama rekannya, Bripka Wahyu, tengah berenang bersama keluarga di sekitar Pos 4 Pantai Barat Pangandaran.
Mereka melihat seorang wisatawan bernama Sevina Azahra (14) dalam kondisi kritis, hampir tenggelam akibat terseret arus kuat dan ombak besar.
Tanpa ragu, keduanya segera memberikan pertolongan.
Baca Juga: Urutan Pangkat Polisi di Indonesia: Dari Bhayangkara Hingga Jenderal
Namun, arus yang kuat menyebabkan Anditia, Sevina, dan seorang saksi bernama Supri (48) terseret hingga 40 meter dari bibir pantai.
Bripka Wahyu berhasil menyelamatkan diri menggunakan boogie board, sementara Anditia dan Sevina diselamatkan oleh kapal nelayan yang kebetulan berada di lokasi.
Sayangnya, dalam perjalanan ke RSUD Pandega, Anditia dinyatakan meninggal dunia.
Atas dedikasi dan pengorbanannya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menganugerahkan kenaikan pangkat luar biasa anumerta kepada Anditia, dari Bripka menjadi Aipda.
Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Kapolri Nomor: Kep/13/I/2025.
"Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi atas pengabdian dan pengorbanan luar biasa almarhum dalam melaksanakan tugas mulia," ujar Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Iptu Jajang Kurniawan.
Jenazah almarhum dimakamkan dengan upacara kebesaran di kampung halamannya di Kampung Citeureup, Desa Sukapada, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya.