berita-terkini

Waspada! Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Masih Mengancam Peternakan Indonesia

Selasa, 7 Januari 2025 | 09:34 WIB
Peternakan sapi warga


suararembang.com - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali menjadi perhatian utama di kalangan peternak di Indonesia. Penyakit ini adalah infeksi virus yang sangat menular dan menyerang hewan berkuku belah seperti sapi, kambing, domba, kerbau, hingga babi.

Dampaknya tak hanya mengancam kesehatan hewan, tetapi juga mengguncang industri peternakan nasional.

Baca Juga: PMK Merebak di Rembang, 37 Sapi Terpapar PMK dan Empat Mati

Apa Itu Penyakit Mulut dan Kuku?

PMK disebabkan oleh virus dari genus Apthovirus yang memiliki daya tahan tinggi di lingkungan. Gejalanya meliputi demam, luka melepuh di mulut, lidah, hidung, dan kuku hewan, hingga produksi air liur berlebihan.

Luka-luka ini membuat hewan sulit makan, berjalan pincang, bahkan berisiko mati, terutama pada anak hewan.

Virus ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan hewan terinfeksi, cairan tubuh seperti air liur dan urin, peralatan peternakan, bahkan udara. Inilah yang membuat PMK menjadi ancaman serius bagi peternak.

Dampak Besar pada Peternakan

Tak bisa dimungkiri, PMK membawa kerugian besar. Penurunan produksi susu, daging, dan kematian hewan muda adalah beberapa dampaknya.

Wabah PMK juga sering memicu larangan perdagangan hewan, sehingga peternak kecil dan besar mengalami kerugian ekonomi yang signifikan.

Bagaimana Cara Pencegahannya?

Kabar baiknya, PMK bisa dicegah. Vaksinasi menjadi langkah utama untuk melindungi hewan dari virus ini.

Selain itu, penerapan biosekuriti ketat di peternakan, seperti sanitasi peralatan, pembatasan akses hewan baru, dan pemantauan kesehatan hewan secara rutin, sangat penting.

Edukasi kepada peternak mengenai tanda-tanda PMK juga harus digalakkan. Penanganan cepat pada hewan yang terinfeksi dapat mencegah penyebaran penyakit ini.

Halaman:

Tags

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB