berita-terkini

Kontroversi Rencana Relokasi Warga Gaza: Palestina Bersumpah Bertahan di Tanah Air Mereka

Jumat, 7 Februari 2025 | 08:38 WIB
Potret Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (Instagram.com/@realdonaldtrump)

Bagi warga Palestina, Gaza bukan sekadar tempat tinggal, tetapi tanah air yang harus mereka pertahankan. Mereka menolak gagasan relokasi dan lebih memilih bertahan di tanah kelahiran mereka, meskipun infrastruktur hancur akibat perang.

Warga Palestina: Kami Akan Bertahan di Gaza

Menurut laporan AP News, lebih dari setengah juta warga Palestina kembali ke Gaza utara dalam sepekan terakhir. Mereka bertahan meski tanpa air, listrik, dan ruang yang cukup untuk mendirikan tenda.

Salah satu warga Gaza, Amir Karaja, menyatakan tekadnya untuk tetap tinggal.

"Kami teguh di sini," ujar Karaja sambil mengerjakan sisa-sisa rumahnya di kamp Nuseirat, Gaza tengah.

"Ini tanah kami, dan kami adalah pemilik yang sah. Saya tidak akan tergusur. Tidak Trump atau siapa pun dapat mencabut kami dari Gaza," tegasnya.

Hal serupa disampaikan Iyam Jahjouh, warga Gaza lainnya, yang menolak rencana relokasi.

"Kami tidak akan meninggalkan tanah atau rumah kami, meskipun ada kerusakan besar dan semua yang terjadi di Gaza. Kami di sini dan akan tetap di sini," tegas Iyam.

Rumah Iyam rusak parah akibat perang. Atap dan beberapa dinding hancur, meninggalkan satu kamar yang hanya ditutupi atap darurat. Namun, ia tetap teguh untuk bertahan.

"Mengapa saya harus meninggalkan negara saya? Anda ingin mengirim saya ke Mesir atau Yordania? Tidak, kami tidak akan menerimanya. Kami akan mendirikan tenda, dan apa pun yang terjadi, kami tidak akan meninggalkan negara kami," tandasnya.

Penolakan warga Gaza menjadi bukti bahwa bagi mereka, tanah air bukan sekadar tempat tinggal, tetapi identitas yang harus dipertahankan.*

Halaman:

Tags

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB