“100 hari pertama, saya sudah beri peringatan berkali-kali,” tegasnya.
“Sekarang, siapa yang bandel, siapa yang dablek, siapa yang tidak mau ikut dengan tuntutan rakyat akan pemerintahan bersih, siapa yang tidak patuh, saya akan tindak!” tambahnya, disambut tepuk tangan meriah dari peserta Harlah NU.
Menciptakan Kesadaran untuk Perubahan
Prabowo berharap dalam 100 hari pertama pemerintahannya, jajaran kabinetnya dapat menunjukkan kesadaran dan komitmen untuk bekerja demi bangsa dan negara.
“100 hari pertama kami akan baik, dalam artian berharap ada kesadaran,” ujarnya.
Presiden pun kembali mengingatkan bahwa kesetiaan aparat pemerintahan haruslah untuk rakyat Indonesia, bukan kepentingan pribadi atau golongan tertentu.
“Kalau kau tidak setia kepada rakyat Indonesia, kalau kau menghalangi kebijakan yang membantu rakyat, saya akan tindak,” tegasnya.
Di akhir pidatonya, Presiden Prabowo mengajak seluruh jajaran pemerintahan untuk bekerja dengan tulus demi kepentingan bangsa.
“Saya minta menteri-menteri, pemimpin lembaga tidak ragu-ragu. Kita hanya bekerja untuk bangsa, negara, dan rakyat Indonesia,” pungkasnya.