Prabowo Dorong Danantara Bergerak Cepat, tetapi Tetap Hati-hati

JAKARTA, suararembang.com – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pentingnya keseimbangan antara kecepatan dan kehati-hatian dalam pengelolaan investasi nasional.

Ia ingin Daya Anagata Nusantara (Danantara) mampu bergerak cepat, tetapi tetap teliti dalam menjalankan tugasnya.

"Pengelolaan aset-aset Indonesia itu bisa dilakukan dengan sebaik-baiknya, sehati-hati mungkin, dan bahwa nanti semua entitas ekonomi kita dilaksanakan dengan efisiensi yang bisa bersaing dengan semua entitas di dunia," ujar Prabowo dalam pertemuan bersama investor dan petinggi Danantara di Jakarta, Jumat (7/3).

Baca Juga: 3 Fakta Menohok Danantara: Prabowo Tak Ingin Lagi RI ‘Jual Murah’ hingga Lembaga Investasi Itu Punya Nilai Aset di Atas Qatar dan Hong Kong

Ia menegaskan bahwa efisiensi dan daya saing harus menjadi fokus utama. "Kita akan bergerak dengan cepat, tapi kita akan bergerak dengan sangat teliti dan hati-hati," tambahnya.

Misi Danantara: Optimalisasi Aset Negara

Prabowo menjelaskan bahwa pembentukan Danantara bertujuan untuk mengelola aset negara secara lebih optimal. Ia menilai masih ada banyak ruang untuk perbaikan agar aset-aset nasional dapat memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian.

"Kita akui sendiri bahwa kita banyak perlu perbaikan semuanya supaya kinerja aset-aset kita cukup baik," kata Prabowo.

Baca Juga: Danantara: Mengenal Lebih Dekat Pengelola Dana Investasi Baru Indonesia

Pemerintah juga membuka diri terhadap masukan dari berbagai pihak, terutama para pelaku investasi global dan nasional. "Kita mengundang semua pihak yang bisa memberi kepada kita suatu pandangan-pandangan yang kritis, pengalaman mereka, bagaimana mereka melakukan investasi," jelasnya.

Ray Dalio Beri Masukan untuk Danantara

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo turut mengundang investor kawakan asal Amerika Serikat, Raymond Thomas Dalio. Kehadiran Ray Dalio diharapkan dapat memberikan wawasan berharga terkait strategi investasi yang efektif.

Selain itu, sejumlah tokoh bisnis Tanah Air juga hadir untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman mengenai pengelolaan aset. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat Danantara dalam menjalankan misinya sebagai badan pengelola investasi nasional.

Dengan pendekatan yang cepat, teliti, dan terbuka terhadap masukan, Danantara diharapkan mampu menjadi motor penggerak investasi yang kompetitif di tingkat global.