JAKARTA, suararembang.com - Pada Selasa, 18 Maret 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam hingga 6,12% pada penutupan sesi pertama, memicu penghentian sementara perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Beberapa faktor diduga menjadi penyebab anjloknya IHSG, antara lain:
1. Isu Mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani
Rumor mengenai pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati beredar luas dan mempengaruhi sentimen pasar.
Baca Juga: Pengumuman BI Rate 5,75%: Mampukah IHSG Kembali Menguat?
Namun, Sri Mulyani menegaskan bahwa ia tetap menjalankan tugasnya dan tidak akan mundur.
2. Pembentukan Dana Kekayaan Negara (Danantara)
Pemerintah berencana meluncurkan Dana Kekayaan Negara bernama Danantara, yang akan mengelola aset-aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Beberapa pihak khawatir mengenai potensi intervensi politik dan masalah tata kelola dalam pengelolaan dana tersebut.
3. Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)
Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) juga menjadi sorotan.
Baca Juga: IHSG Anjlok, Perdagangan Saham Dihentikan Sementara: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Beberapa analis menilai bahwa proyek ini dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi dan keuangan negara.
Respons Pemerintah dan Otoritas Terkait
Menanggapi situasi ini, pemerintah dan otoritas terkait mengambil langkah-langkah untuk menenangkan pasar:
Artikel Terkait
IHSG Anjlok, Perdagangan Saham Dihentikan Sementara: Apa yang Sebenarnya Terjadi?