Senin, 22 Desember 2025

Tarif Impor 32 Persen dari Trump: Ancaman Serius bagi Ekonomi Indonesia?

Photo Author
- Jumat, 4 April 2025 | 20:08 WIB
Kebijakan Trump Naikkan Tarif Impor Termasuk untuk Indonesia. (instagram.com/realdonaldtrump)
Kebijakan Trump Naikkan Tarif Impor Termasuk untuk Indonesia. (instagram.com/realdonaldtrump)

JAKARTA, suararembang.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengguncang panggung perdagangan global.

Dalam pidatonya di Gedung Putih pada Rabu sore waktu Washington, Trump mengumumkan tarif impor baru yang akan memengaruhi sejumlah negara mitra dagang, termasuk Indonesia.

Tarif sebesar 32 persen kini dikenakan terhadap produk Indonesia, hanya sedikit lebih rendah dari tarif yang dibebankan kepada China.

Baca Juga: Tarif Impor AS Naik 32 Persen, Akankah Indonesia Resesi? Ini Strategi Prabowo Menghadapinya

Negara Asia Tenggara lainnya, seperti Thailand dan Vietnam, bahkan mendapat tarif lebih tinggi, masing-masing 36 dan 46 persen.

Trump menyebut tanggal pengumuman ini sebagai “Hari Pembebasan,” sambil menekankan pentingnya menyeimbangkan defisit perdagangan AS.

"Kita akhirnya mengutamakan Amerika," ujarnya dalam pernyataan yang menyorot perubahan besar arah kebijakan ekonomi AS.

Langkah ini diyakini akan berdampak signifikan pada ekspor Indonesia, terutama komoditas utama seperti garmen, peralatan listrik, minyak sawit, alas kaki, dan produk perikanan.

Amerika Serikat selama ini merupakan salah satu pasar terbesar bagi barang ekspor Indonesia.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, menyatakan bahwa pemerintah tengah menghitung potensi kerugian dari kebijakan tersebut.

“Pemerintah Indonesia akan segera menghitung dampak pengenaan tarif AS terhadap sektor-sektor tersebut dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan,” katanya pada Kamis, 3 April 2025.

Untuk mengantisipasi dampak buruknya, pemerintah akan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dan memastikan likuiditas pasar valuta asing tetap terjaga.

Negosiasi langsung dengan pemerintah AS juga akan dilakukan. Delegasi tingkat tinggi akan segera dikirim ke Washington DC.

Di saat bersamaan, Indonesia menggandeng Malaysia sebagai Ketua ASEAN guna menyusun langkah bersama menghadapi tekanan tarif ini secara regional.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X