CTRA Bagi Dividen Rp444,8 Miliar, Targetkan Marketing Sales Rp11 Triliun di 2025

SUARAREMBANG.COM - PT Ciputra Development Tbk (CTRA) resmi mengumumkan pembagian dividen tunai sebesar Rp444,8 miliar atau Rp24 per saham kepada para pemegang saham.

Keputusan ini disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Selasa, 17 Juni 2025, di Hotel Raffles Jakarta. Dividen tersebut setara dengan 21% dari laba bersih tahun buku 2024.

Direktur Utama CTRA, Candra Ciputra, menyampaikan bahwa tahun 2024 menjadi tonggak sejarah baru bagi perusahaan.

CTRA berhasil mencatatkan rekor marketing sales tertinggi sepanjang masa dengan capaian Rp11 triliun, naik 8% dari tahun sebelumnya.

Pendapatan perusahaan juga melonjak menjadi Rp11,2 triliun, naik 21% dari Rp9,2 triliun. Sementara itu, laba bersih meningkat 15% menjadi Rp2,1 triliun.

Menurut Candra, capaian ini merupakan hasil kerja keras dan komitmen kuat dari seluruh jajaran Ciputra Group di tengah berbagai tantangan ekonomi.

Untuk mendukung pertumbuhan, sepanjang tahun 2024, CTRA telah meluncurkan tiga proyek baru yakni CitraLand City Sampali di Deli Megapolitan, CitraLand Gresik Kota, dan Ciputra Hospital Surabaya.

Selain itu, lebih dari 15 klaster dan ruko baru juga diperkenalkan di berbagai kota besar, termasuk Jabodetabek, Surabaya, Makassar, dan Medan.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan CTRA, Tulus Santoso, menyebut target marketing sales di 2025 tetap sebesar Rp11 triliun.

Hingga kuartal pertama 2025, realisasi telah mencapai Rp3,2 triliun atau 29% dari target tahunan.

Tulus menyatakan optimisme perusahaan didorong oleh inovasi produk yang berkelanjutan dan manajemen yang berpengalaman.

Sementara itu, Head of Investor Relations & Corporate Finance, Aditya Ciputra Sastrawinata, menambahkan bahwa peluncuran klaster baru akan terus digencarkan di proyek CitraGarden Bintaro, CitraGarden Serpong, dan CitraLand Surabaya.

Penjualan rumah tapak diharapkan mendominasi kontribusi dengan porsi 82%, disusul ruko 14% dan apartemen 4%. CTRA juga akan memaksimalkan insentif PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk mendorong penjualan.***