Sri Mulyani Kagumi Ekonomi China, Serukan Dunia Belajar dari Pembangunan Infrastruktur RRT

SUARAREMBANG.COM - Dalam gelaran pertemuan ke-10 Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) yang berlangsung di Beijing, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan pertemuan penting dengan Menkeu Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Lan Fo’an.

Momen ini bukan sekadar diplomasi biasa, tetapi bentuk nyata implementasi komitmen antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Xi Jinping dalam mempererat kerja sama bilateral.

Baca Juga: Momen Raffi Ahmad Coba Taksi Terbang Tanpa Pilot, Ngaku Deg-degan hingga Berharap Anak Muda Bisa Belajar Teknologi dari China

“Kami membahas perkuatan hubungan bilateral Indonesia–RRT sebagai implementasi yang sejalan dan sesuai kesepakatan kedua pimpinan negara Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping,” ujar Sri Mulyani dalam keterangannya, Sabtu 28 Juni 2025.

Pertemuan ini menjadi panggung penting bagi kedua negara untuk bertukar pandangan seputar dinamika ekonomi global.

Menteri Keuangan Lan Fo’an menyampaikan bahwa hubungan Indonesia dan Tiongkok harus dibangun di atas fondasi saling menghormati, kemitraan yang kuat, inklusivitas, dan keterbukaan.

Baca Juga: PM China Bawa Salam Xi Jinping untuk Prabowo, Tegaskan Masa Depan Bersama

Diskusi ini juga menyentuh isu yang tengah hangat di tataran global, yaitu kebijakan tarif perdagangan dari Amerika Serikat.

Menurut Sri Mulyani, situasi ini perlu dicermati secara bijak oleh negara-negara berkembang.

“Kami juga membahas situasi ekonomi dunia dan dinamika serta perkembangan kebijakan tarif yang diterapkan Amerika Serikat kepada berbagai negara dunia,” kata Sri Mulyani.

Tak hanya bicara kerja sama, Sri Mulyani secara khusus mengungkapkan kekagumannya terhadap model pembangunan ekonomi Tiongkok.

Ia menilai keberhasilan China dalam membangun infrastruktur—baik fisik maupun digital—layak dijadikan contoh bagi negara lain.

“Dunia dapat belajar dari sukses RRT membangun ekonominya melalui pembangunan infrastruktur, termasuk infrastruktur digital, dan penerapan prinsip kerja sama,” tambahnya.

Menkeu Lan Fo’an juga tak lupa memaparkan capaian ekonomi negaranya yang dinilai cukup mengesankan.