Senin, 22 Desember 2025

BI: QRIS Segera Bisa Dipakai di China, Berlaku Dua Arah Inbound-Outbound

Photo Author
- Kamis, 21 Agustus 2025 | 15:30 WIB
Bank Indonesia (BI) menyebut QRIS siap digunakan di China akhir 2025. (qris.interactive.co.id)
Bank Indonesia (BI) menyebut QRIS siap digunakan di China akhir 2025. (qris.interactive.co.id)

JAKARTA, suararembang.com - Bank Indonesia (BI) terus memperluas pemanfaatan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) ke pasar internasional.

Setelah resmi dipakai di Jepang pada 17 Agustus 2025 lalu, kini QRIS mulai memasuki tahap uji coba untuk penggunaan di China.

Baca Juga: Transaksi QRIS Antarnegara Capai Rp1,66 Triliun hingga Juni 2025, Penggunaan di Sektor Wisata Turut Meningkat

Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta mengungkapkan, persiapan implementasi QRIS di Negeri Panda sudah mencapai tahap sandboxing atau uji coba sejak peringatan Hari Kemerdekaan RI.

Jika berjalan sesuai rencana, masyarakat bisa menggunakan QRIS di China pada akhir 2025 mendatang.

"QRIS di China tanggal 17 Agustus kita sandboxing, Insyaallah akhir tahun bisa implementasi Indonesia-China dua sisi baik inbound maupun outbound," kata Filianingsih dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Rabu 20 Agustus 2025.

Baca Juga: Kado HUT RI ke-80: QRIS Terbang ke China hingga Jepang, BI Sebut sebagai Game Changer Sejak 6 Tahun Lalu

Berbeda dengan Jepang yang hanya memberlakukan QRIS secara outbound untuk warga Indonesia yang bepergian ke luar negeri, penerapan di China akan berlaku dua arah.

Artinya, tidak hanya wisatawan Indonesia yang dapat menggunakan QRIS saat bertransaksi di sana, tetapi turis asal China yang berkunjung ke Indonesia juga bisa memanfaatkan layanan ini.

Lebih lanjut, Filianingsih menjelaskan bahwa penerapan QRIS lintas negara atau cross border payment tidak bisa dilakukan secara instan.

Baca Juga: PMI Rembang Targetkan Dana Rp 775 Juta, Kini Bisa Donasi via QRIS!

Prosesnya harus melalui sejumlah tahapan penting, mulai dari penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan bank sentral negara tujuan hingga kerja sama dengan pelaku industri setempat.

Setelah itu, barulah dilakukan interlinking sebelum masuk ke tahap uji coba.

"Ini pada tahap terakhir uji coba sandbox, baru kita implementasi," ujarnya.

Halaman:

Editor: Achmad S

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X