Senin, 22 Desember 2025

Telisik Strategi Customer Zero, Cara CIO Ubah Teknologi Jadi Punya Nilai Bisnis yang Menjanjikan

Photo Author
- Jumat, 5 September 2025 | 17:05 WIB
Ilustrasi peran CIO mengubah teknologi memiliki nilai bisnis yang menjanjikan di era digital masa kini. (Freepik.com)
Ilustrasi peran CIO mengubah teknologi memiliki nilai bisnis yang menjanjikan di era digital masa kini. (Freepik.com)

REMBANG, suararembang.com - Peran Chief Information Officer (CIO) di perusahaan sekarang makin berubah pada era digital masa kini. 

Kalau dulu mereka hanya dikenal sebagai pemimpin di sektor IT yang mengurus anggaran dan sistem, kini mereka justru ikut menentukan arah bisnis.

Baca Juga: September Effect: Benarkah September Jadi Bulan Tersulit untuk Pasar Saham Global?

Salah satu strategi yang sedang banyak dibicarakan adalah customer zero. Intinya, perusahaan wajib mencoba dulu produk atau layanannya secara internal sebelum ditawarkan ke publik. 

“Kita hanya bisa hebat di luar kalau bagian dalam organisasi berjalan baik,” tulis Forbes dalam laporannya pada Jumat, 5 September 2025.

Dengan cara ini, CIO bisa tahu apakah produk tersebut benar-benar bagus, apa saja kelemahannya, dan bagaimana perbaikannya. Hasilnya, ketika produk keluar ke pasar, kualitasnya lebih terjamin.

Baca Juga: Bongkar Strategi Bisnis saat Ketidakpastian Ekonomi Melanda, Memahami Pentingnya Transparansi di Tengah Gejolak Pasar

Contohnya bisa dilihat di Databricks. Mereka menggunakan produk mereka sendiri di lingkungan internal. Dari pengalaman itu, muncul banyak ide perbaikan dan bahkan inovasi baru yang awalnya tidak terpikirkan.

“Banyak pembaruan produk Databricks berawal dari tim IT internal yang lebih dulu mencoba dan menemukan apa yang mereka sukai serta apa yang perlu diperbaiki,” ungkap Forbes. 

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya masukan dari pengguna di dalam perusahaan. Strategi tersebut juga ternyata dinilai membuat CIO lebih dekat dengan sisi bisnis. 

“Peran CIO kini semakin klien-sentris, karena mereka membantu membentuk produk sebelum sampai ke tangan pelanggan,” jelas Forbes.

Jadi, mereka tidak hanya mengurus teknologi, tapi juga memikirkan kepuasan konsumen. Pendekatan ini memberi keuntungan saat berbicara dengan pelanggan. 

Terkhusus, CIO bisa bercerita tentang pengalaman nyata menggunakan produk, termasuk apa saja tantangannya.

“CIO bisa menjadi duta terbaik perusahaan dengan jujur menceritakan kesalahan, tantangan, dan area yang masih perlu ditingkatkan,” terang Forbes.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X