Minggu, 21 Desember 2025

Gubernur Luthfi Ajak Pengusaha Tionghoa Perpit Kembangkan Ekonomi Baru di Jawa Tengah

Photo Author
- Minggu, 19 Oktober 2025 | 20:00 WIB
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dorong pengusaha Tionghoa Perpit bangun ekonomi baru di Jateng dan perkuat investasi daerah.
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dorong pengusaha Tionghoa Perpit bangun ekonomi baru di Jateng dan perkuat investasi daerah.

SEMARANG, suararembang.com — Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengajak para pengusaha Tionghoa yang tergabung dalam Persatuan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Perpit) wilayah Jawa Tengah untuk turut menumbuhkan perekonomian baru di provinsi ini.

Hal itu disampaikan Gubernur Luthfi saat menghadiri pelantikan pengurus Perpit Jateng periode 2025–2030 di PO Hotel, Semarang, Sabtu (18/10/2025) malam. Acara tersebut turut dihadiri Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Ketua Kadin Jateng, serta sejumlah stakeholder ekonomi lainnya.

Baca Juga: Dubes Prancis Temui Gubernur Jateng, Beberkan Alasan Jawa Tengah Jadi Provinsi Prioritas

“Saya yakin dan percaya, pengurus baru ini akan mampu menumbuhkembangkan ekonomi baru, tidak hanya di Kota Semarang, tetapi juga di seluruh Provinsi Jawa Tengah,” ujar Luthfi.

Jawa Tengah Jadi Magnet Investasi Nasional

Luthfi menegaskan, Jawa Tengah kini menjadi pusat pembangunan nasional sekaligus daya tarik utama bagi investor.

Berdasarkan data, realisasi investasi hingga kuartal III 2025 mencapai Rp57 triliun, dengan penanaman modal asing (PMA) mendominasi sebesar 65%, sementara sisanya berasal dari penanaman modal dalam negeri.

Baca Juga: Investasi Ekonomi Kreatif Tembus Rp90,1 Triliun, Menekraf Sebut Investor Kian Percaya

“Perpit hari ini harus ikut mewarnai pembangunan di Jawa Tengah. Perpit harus menjawab tantangan untuk mengalahkan investasi dari luar negeri,” tegasnya.

Menurut Gubernur Luthfi, ada sejumlah faktor yang membuat Jawa Tengah semakin diminati oleh investor, mulai dari tenaga kerja kompetitif, keamanan dan ketertiban yang terjaga, hingga kemudahan perizinan investasi.

Ia juga mendorong pengembangan industri padat karya agar mampu membuka lebih banyak lapangan kerja bagi masyarakat Jawa Tengah.

Sinergi Dunia Usaha dan Pemerintah

Tokoh Perpit Jawa Tengah, Iwan Santoso, mengatakan bahwa organisasi ini memiliki misi memperkuat kerja sama antara dunia usaha dengan pemerintah, serta menjembatani hubungan ekonomi antara Indonesia dan Tionghoa.

“Kami berharap dengan kepemimpinan baru, kerja sama bisa lebih baik dan maksimal. Perpit siap memberi kontribusi bagi ekonomi Jawa Tengah dan Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Perpit Jawa Tengah periode 2025–2030, Siek Siang Yung atau yang akrab disapa Ayung, menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Ahmad Luthfi atas kebijakan pro-investasi yang memudahkan pelaku usaha di daerah.

“Jawa Tengah memiliki iklim usaha yang bagus. Perizinan mudah dan jauh lebih baik dari sebelumnya. Ini bentuk dukungan nyata dari Gubernur kepada pengusaha. Kami berharap iklim ini bisa terus berkembang,” jelas Ayung.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X