bisnis

OpenAI Terancam Digugat Studio Ghibli? Ini Ancaman Hukum yang Mengintai Fitur Gambar ChatGPT

Jumat, 4 April 2025 | 17:17 WIB
Hayao Miyazaki Kritik Keras Terhadap Tren Studio Ghibli di ChatGPT. (instagram.com/hayao.miyazaki.ghibli)

JAKARTA, suararembang.com - Fitur generator gambar dalam ChatGPT-4o belakangan ini menjadi pusat perhatian.

Salah satu kemampuannya yang memicu kontroversi adalah kemampuannya menciptakan gambar dalam gaya khas Studio Ghibli.

Meski terlihat menghibur, fitur ini justru berpotensi menyeret OpenAI ke ranah hukum.

Baca Juga: Viral di Indonesia, Ternyata Pemilik Studio Ghibli Merasa Terhina dengan Tren di ChatGPT

Studio Ghibli memang belum mengambil langkah hukum secara resmi. Namun, para pakar hukum menilai mereka punya dasar kuat untuk mengajukan gugatan.

Rob Rosenberg, seorang ahli hukum AI dari Showtime, mengungkapkan bahwa OpenAI bisa dituduh melanggar hak cipta dan melakukan promosi palsu.

“Di sini, Ghibli bisa menggunakan undang-undang tersebut untuk menunjukkan bahwa OpenAI telah melakukan praktik promosi palsu, pelanggaran hak cipta, dan kompetisi yang tidak adil,” ujar Rob pada Jumat, 4 April 2025.

Di Amerika Serikat, terdapat undang-undang bernama The Lanham Act yang memungkinkan perusahaan dituntut jika menggunakan elemen merek tanpa izin.

Dalam kasus ini, Studio Ghibli bisa mengklaim bahwa OpenAI memakai gaya visual mereka tanpa persetujuan resmi.

Selain itu, adanya fitur ini dapat menimbulkan kebingungan di kalangan pengguna, seolah-olah Studio Ghibli mendukung atau terlibat dalam pengembangan teknologi tersebut.

Reputasi Ghibli pun bisa terancam jika gaya seni mereka digunakan secara bebas tanpa kontrol.

Rob juga menegaskan bahwa meniru gaya artistik melalui kecerdasan buatan bisa dianggap sebagai bentuk eksploitasi yang tidak memberikan kompensasi adil kepada pencipta aslinya.

Ia menyebut, transformasi foto pengguna ke dalam “Gaya Ghibli” oleh ChatGPT dapat mencoreng nilai eksklusif merek tersebut.

Ini bukan kali pertama OpenAI terseret isu hukum terkait hak cipta. Sebelumnya, New York Times pernah menggugat OpenAI karena diduga menggunakan artikel mereka untuk melatih AI tanpa izin.

Halaman:

Tags

Terkini