Dalam kasus Ghibli, pendekatan serupa bisa diambil, yaitu bahwa AI dilatih dan digunakan dengan gaya seni Ghibli tanpa persetujuan resmi.
Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak Ghibli, banyak pihak meyakini mereka tengah mempertimbangkan langkah hukum.
Apalagi, Hayao Miyazaki dikenal memiliki pandangan keras terhadap penggunaan AI dalam dunia seni.
Jika Studio Ghibli memutuskan menggugat, kasus ini berpotensi menjadi tonggak penting dalam diskusi global tentang hak cipta di era kecerdasan buatan.
Dunia kini menunggu apakah Ghibli akan mengambil sikap tegas atau membiarkan tren ini berlalu begitu saja.
***
Artikel Terkait
Viral di Indonesia, Ternyata Pemilik Studio Ghibli Merasa Terhina dengan Tren di ChatGPT