suararembang.com - Meskipun cukai hasil tembakau (CHT) tidak mengalami kenaikan pada tahun depan, harga jual eceran (HJE) rokok dipastikan akan naik mulai 1 Januari 2025.
Kenaikan ini berlaku untuk berbagai jenis produk hasil tembakau, termasuk rokok konvensional dan rokok elektrik.
Baca Juga: Operasi Penertiban Rokok Ilegal di Sarang, Ribuan Batang Disita
Peningkatan HJE ini bervariasi tergantung pada jenis dan golongan rokok. Berikut rincian lengkapnya:
1. Sigaret Kretek Mesin (SKM)
Golongan I: HJE minimal Rp 2.375/batang, naik 5,08%, tarif cukai Rp 1.231/batang.
Golongan II: HJE minimal Rp 1.485/batang, naik 7,6%, tarif cukai Rp 746/batang.
Baca Juga: Prabowo Tegaskan Kenaikan PPN Hanya untuk Barang Mewah
2. Sigaret Putih Mesin (SPM)
Golongan I: HJE minimal Rp 2.495/batang, naik 4,8%, tarif cukai Rp 1.336/batang.
Golongan II: HJE minimal Rp 1.565/batang, naik 6,8%, tarif cukai Rp 794/batang.
3. Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan Sigaret Putih Tangan (SPT)
Golongan I: HJE minimal Rp 1.555–Rp 2.170/batang, tarif cukai Rp 378/batang.
Golongan II: HJE minimal Rp 995/batang, naik 15%, tarif cukai Rp 223/batang.