suararembang.com - Gregory Hendra Lembong akan segera menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA), menggantikan Jahja Setiaatmadja.
Perubahan kepemimpinan ini dijadwalkan berlangsung pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BCA pada 12 Maret 2025.
Baca Juga: Bank Indonesia Buka Beasiswa 2025 untuk Mahasiswa Jawa Tengah, Total Rp1 Juta/Bulan!
Lahir pada 23 Januari 1972, Gregory Hendra Lembong menyelesaikan gelar Sarjana Sains di bidang Teknik Kimia dari University of Washington, Amerika Serikat.
Ia kemudian meraih gelar Magister Sains dalam Teknik Sistem Ekonomi dari Stanford University.
Gregory memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di sektor perbankan, baik di Indonesia maupun internasional.
Baca Juga: BTN Akuisisi Bank Victoria Syariah: Langkah Strategis Menuju Bank Syariah Nasional
Sebelum bergabung dengan BCA, ia menjabat sebagai Chief Transformation Officer di PT Bank CIMB Niaga Tbk pada Januari 2019.
Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Chief Fintech Officer di CIMB Group Malaysia pada Juni hingga Desember 2018, dan CEO Group of Transaction Banking di CIMB Group Malaysia dari Juli 2016 hingga Desember 2018.
Pengalaman internasionalnya mencakup posisi sebagai Regional Head of Transaction Services untuk kawasan Asia Pasifik di JP Morgan Asia-Pacific, Singapura, dari 2010 hingga 2013.
Baca Juga: Pegadaian Resmi Menjadi Bank Emas Pertama di Indonesia
Ia juga pernah menjabat sebagai Global COO & Head of Business Development di Deutsche Bank London pada 2009 hingga 2010, serta berbagai posisi strategis di Citibank antara 1994 hingga 2009.
Pada RUPST 2022, Gregory diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur BCA dan memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 22 April 2022.
Dalam peran ini, ia mengawasi Direktur Keuangan dan Perencanaan Korporasi serta Direktur Transaksi Perbankan.