2. Disunnahkan Menghadap Kiblat
Disunnahkan bagi penyembelih dan hewan yang akan disembelih untuk menghadap kiblat.
Kemudian, hewan kurban sebaiknya dibaringkan pada sisi kiri agar memudahkan proses penyembelihan dengan tangan kanan.
Posisi ini juga sesuai dengan praktik yang dicontohkan oleh Rasulullah saw., sebelum menyembelih, dianjurkan untuk membaca:
Baca Juga: Shalat Idul Adha Jatuh di Hari Jumat, Apakah Shalat Jumat Masih Wajib?
"Bismillah, Allahu Akbar."
Kemudian dilanjutkan dengan doa:
"Allahumma hadzihi minka wa laka. Taqabbal minni, yaa arhamar rahimin."
Doa ini mencerminkan penyerahan diri kepada Allah SWT dan harapan agar kurban diterima sebagai amal ibadah.
3. Tidak Memperlihatkan Alat Potong
Dalam proses penyembelihan, penting untuk tidak memperlihatkan alat potong di hadapan hewan dan tidak menyembelih hewan di depan hewan lainnya. Hal ini menunjukkan kasih sayang dan penghormatan terhadap makhluk Allah SWT.
Apabila memungkinkan, orang yang berkurban dianjurkan untuk menyaksikan secara langsung proses penyembelihan. Bahkan, lebih utama jika laki-laki menyembelih sendiri hewan kurbannya, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW.
Sebelum penyembelihan, hewan kurban harus diperiksa kesehatannya oleh dokter hewan untuk memastikan daging yang dihasilkan aman dan layak konsumsi. Pemeriksaan ini mencakup kondisi fisik dan usia hewan sesuai syariat.
4. Pada Tempat yang Bersih dan Aman
Penyembelihan sebaiknya dilakukan di tempat yang memenuhi standar kebersihan dan keamanan, seperti rumah potong hewan (RPH) atau area khusus yang telah disiapkan oleh panitia. Hal ini untuk mencegah pencemaran lingkungan dan menjaga kualitas daging.
Artikel Terkait
Resep Olahan Daging Kurban Simple: Praktis dan Lezat untuk Keluarga