inspirasi

Ustaz Adi Hidayat Ajak Perbanyak Amalan Sunnah di Bulan Rajab, Ini Penjelasannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 06:00 WIB
Keutamaan bulan Rajab. Foto: Pexels/Abdulmeilk Aldawsari

JAKARTA, suararembang.com — Bulan Rajab kembali menjadi perhatian umat Islam. Sebagai salah satu bulan istimewa dalam kalender Hijriah, Rajab dinilai sebagai momentum tepat untuk memperkuat ibadah dan mempersiapkan diri menuju Ramadan.

Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Ustaz Adi Hidayat (UAH), mengajak umat Islam memperbanyak amalan sunnah selama bulan mulia ini.

Baca Juga: PBNU Tetapkan 1 Rajab 1447 H Jatuh pada 22 Desember 2025, Ini Penjelasannya

Meski amalan tersebut dapat dilakukan kapan saja, Rajab menghadirkan nuansa spiritual yang lebih mendalam.

“Bulan Rajab adalah bulan ketujuh dalam penanggalan Hijriah, termasuk dalam empat bulan haram yang dimuliakan Allah SWT,” ujar Ustaz Adi dalam ceramahnya.

Ia menjelaskan, bulan haram merupakan waktu istimewa yang ditegaskan dalam Al-Qur’an.

Pada bulan-bulan ini, umat Islam dianjurkan meningkatkan ibadah dan menahan diri dari perbuatan zalim.

“Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah dan menghindari perbuatan zalim,” katanya.

Puasa Sunnah Dianjurkan

Salah satu amalan utama yang disarankan Ustaz Adi adalah puasa sunnah.

Menurutnya, puasa di bulan haram, termasuk Rajab, memiliki keutamaan besar karena dicintai Allah SWT.

Ia mengutip Surah At-Taubah ayat 36 sebagai dasar anjuran tersebut, yang menegaskan adanya empat bulan haram dalam setahun dan larangan berbuat zalim pada waktu-waktu itu.

“Puasa di bulan haram ini adalah puasa yang dicintai Allah SWT selain di bulan Ramadan,” ujar Ustaz Adi.

Bagi umat Islam yang sudah terbiasa menjalankan puasa Senin-Kamis atau Ayyamul Bidh, ia menganjurkan peningkatan ibadah dengan puasa Daud.

“Silakan, itu diperbolehkan,” ucapnya.

Halaman:

Tags

Terkini