REMBANG, suararembang.com - Pemerintah Kabupaten Rembang terus berupaya meningkatkan akses layanan kesehatan dengan menargetkan pencapaian Universal Health Coverage (UHC) Prioritas pada 2025.
Langkah ini diambil agar masyarakat, terutama kelompok kurang mampu, dapat menikmati layanan BPJS Kesehatan secara lebih cepat dan mudah.
Saat ini, Kabupaten Rembang sudah hampir memenuhi syarat sebagai daerah UHC Prioritas.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Gratis di Rembang Kembali Aktif, Masyarakat Bisa Berobat Tanpa Hambatan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Ali Syofi’i, menjelaskan bahwa Rembang masih berstatus UHC Cut Off, di mana kepesertaan BPJS Kesehatan tidak langsung aktif setelah pendaftaran.
"Sedangkan pendaftaran peserta yang langsung aktif dinamakan UHC Non Cut Off atau UHC Prioritas," ujar Ali.
Syarat dan Tantangan Menuju UHC Prioritas
Agar bisa mendapatkan status UHC Prioritas, beberapa kriteria harus dipenuhi.
Salah satunya adalah cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan minimal 98 persen dari total penduduk, dengan tingkat kepesertaan aktif melebihi 89 persen.
Baca Juga: Tak Punya BPJS Kesehatan? Tetap Bisa Periksa Kesehatan Gratis, Ini Rahasianya!
Saat ini, 97,88 persen warga Rembang telah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, hanya kurang 0,12 persen dari target.
Namun, tingkat kepesertaan aktif baru mencapai 81,8 persen, masih perlu peningkatan agar memenuhi syarat UHC Prioritas.
Ali optimistis Rembang bisa mencapai target tersebut.
"Dengan sedikit tambahan peserta, insyaallah kita bisa mendapatkan status UHC Non Cut Off atau UHC Prioritas, sehingga peserta yang baru mendaftar bisa langsung aktif saat itu juga," jelasnya.
Kendala Anggaran dan Solusinya
Salah satu tantangan terbesar dalam mencapai UHC Prioritas adalah pendanaan.