Ia juga mengimbau pengelola ponpes untuk aktif melakukan pengawasan terhadap seluruh aktivitas belajar mengajar.
Menurutnya, pesantren sebagai lembaga pendidikan harus memastikan bahwa seluruh elemen yang terlibat dalam proses pendidikan berjalan secara sehat, aman, dan terpantau.
Sementara itu, pengasuh Ponpes Lirboyo XVII Cabang Tegal, KH Abdullah Kafabihi Mahrus, mengatakan bahwa pendirian pesantren ini dilandasi semangat panjang untuk mendidik bangsa.
Ia percaya bahwa pendidikan pesantren dapat menjadi pilar penting bagi kemajuan masyarakat dan negara.
“Tujuannya supaya masyarakatnya baik, pejabatnya baik, negaranya akan jadi baik,” kata KH Abdullah.
Dengan hadirnya ponpes baru ini dan dorongan dari pemerintah untuk meningkatkan layanan kesehatan, diharapkan kualitas hidup dan pembelajaran santri semakin meningkat. Pesantren yang sehat akan mencetak generasi yang kuat, baik secara fisik, spiritual, maupun intelektual. ***