kesehatan

Ketua DPR RI Respons Insiden Ibu Hamil di Papua Meninggal Usai Ditolak 4 Rumah Sakit, Sentil Layanan Kesehatan Wilayah 3T

Rabu, 26 November 2025 | 10:00 WIB
Ketua DPR RI, Puan Maharani merespons insiden ibu hamil meninggal dunia di Papua. (Instagram/puanmaharaniri)

Bakal Laksanakan Audit Internal

Tito juga menyebut penanganan kejadian tersebut, salah satunya dengan akan dilakukan audit internal.

“Melakukan audit internal, masalahnya di mana, dikumpulkan rumah sakit-rumah sakit itu, termasuk juga para pejabat yang di Dinas Kesehatan, baik provinsi, kabupaten, dan swasta,” tambahnya.

“Menkes dan saya sudah komunikasi, Pak Menkes hari ini dan dari Kemendagri hari ini juga turun ke Jayapura untuk melakukan audit,” paparnya.

Pihak Kemendagri, kata Tito akan melakukan audit dari sisi aturan yang diberlakukan, termasuk peraturan kepala daerah.

“Peraturan Bupati itu kan melibatkan rumah sakit Kabupaten Jayapura, kemudian peraturan Gubernur karena yang terakhir kan di RSUD Dok II Jayapura,” jelasnya.

Sedangkan dari Kemenkes, kata Tito akan berfokus pada audit teknis mengenai masalah layanan kesehatan yang dilakukan oleh tim khusus.

Pesan Presiden Prabowo: Jangan Sampai Terulang Lagi

Dalam kesempatan yang sama, Tito juga membeberkan pesan yang diterima dari Presiden Prabowo terkait insiden tersebut.

“Tadi pesan dari Bapak Presiden, jangan sampai terulang lagi. Segera lakukan audit untuk mengetahui bab masalahnya, lalu perbaikan apakah fasilitasnya, tata kelola, orangnya, atau aturannya,” ujar mantan Kapolri itu.

“Ini yang kami tunggu nanti saat kami berangkat ke sana,” tuturnya.

Kasus Meninggalnya Ibu Hamil dan Bayinya di Papua Setelah Ditolak 4 Rumah Sakit

Kasus meninggalnya ibu hamil, Irene Sokoy, heboh di tengah masyarakat karena penolakan yang dialami dari 4 rumah sakit.

Disebutkan Irene mengalami kontraksi akan melahirkan pada 16 November 2025 lalu dan dibawa ke RSUD Yowari.

Namun, di rumah sakit tersebut dokter kandungan sedang berada di luar kota dan merujuk Irene ke RS Dian Harapan.

Permasalahan di RS Dian Harapan adalah ruang BPJS Kelas III dan NICU penuh beserta dokter kandungan yang sedang cuti.

Petugas kemudian meminta keluarga untuk membawa Irene ke rumah sakit lain, yakni RSUD Abepura.

Halaman:

Tags

Terkini