kesehatan

Pasar Hewan Pamotan Terancam Ditutup, Pemantauan PMK Jadi Penentu

Senin, 20 Januari 2025 | 16:25 WIB
Pemeriksaan PMK di Pasar Hewan Pamotan Rembang

 

suararembang.com - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dintanpan) Rembang terus memperkuat pengawasan guna mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di pasar hewan. Hasil pemantauan tim di Pasar Hewan Pamotan menunjukkan masih adanya ternak dengan gejala PMK.

Kepala Dintanpan Rembang, Agus Iwan Haswanto, mengungkapkan bahwa beberapa pemilik ternak membawa hewan ke pasar lebih awal sebelum pemeriksaan dilakukan oleh petugas. Situasi ini menjadi perhatian serius, sehingga pemantauan lanjutan dijadwalkan pada Selasa (21/1).

Baca Juga: PMK Merebak, Pasar Hewan di Rembang Diperketat

“Pemantauan besok akan menjadi kunci apakah pasar perlu ditutup sementara atau tetap beroperasi. Jika ternak dengan gejala PMK masih ditemukan, kemungkinan besar pasar akan direkomendasikan untuk penutupan sementara,” ujar Agus pada Senin (20/1).

Agus menambahkan bahwa kesadaran peternak cukup baik, dengan mayoritas ternak yang diperjualbelikan berada dalam kondisi sehat. Namun, risiko tetap ada jika ternak bergejala PMK masuk ke pasar.

Baca Juga: Cegah PMK, Pemkab Rembang Gencarkan Vaksinasi

“Hewan sehat bisa diperdagangkan dengan aman. Tapi jika ternak sakit dibawa ke pasar, itu berpotensi menyebarkan PMK. Kami akan memastikan keputusan diambil berdasarkan hasil pemantauan esok hari,” jelasnya.

Para penjual berharap pasar tetap beroperasi dengan pengawasan ketat. Namun, keputusan akhir tetap mengutamakan pencegahan penyebaran penyakit. Saat ini, angka kasus PMK di Kabupaten Rembang relatif terkendali, meski terdapat kenaikan dari 130 menjadi 150 kasus.

Baca Juga: Waspada! Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Masih Mengancam Peternakan Indonesia

“Peningkatan ini masih dalam batas wajar, namun tetap perlu kewaspadaan,” tambah Agus.

Sebagai perbandingan, kondisi di Pasar Hewan Kragan lebih baik, dengan pantauan menunjukkan ternak dalam keadaan sehat dan aktivitas pasar yang cenderung sepi.**

Tags

Terkini