kesehatan

Pasar Hewan Pamotan Terancam Ditutup: Langkah Tegas Dintanpan Rembang Melawan PMK

Rabu, 22 Januari 2025 | 17:05 WIB
PMK Merebak, Pasar Hewan di Rembang Diperketat

REMBANG – Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Pasar Hewan Pamotan memicu tindakan tegas dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dintanpan) Rembang.

Hasil pemantauan terbaru pada Selasa (22/1) mengungkap masih adanya ternak dengan gejala PMK yang dijual bebas di pasar tersebut.

pmlBaca Juga: Pasar Hewan Pamotan Terancam Ditutup, Pemantauan PMK Jadi Penentu

Pengawasan di pos screening akan diperketat dengan melibatkan personel Polri dan TNI untuk mencegah masuknya ternak bergejala ke pasar.

Langkah drastis berupa rekomendasi penutupan sementara pasar juga telah disampaikan ke Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindakop UKM).

Baca Juga: PMK Merebak, Pasar Hewan di Rembang Diperketat

“Hari ini sudah kami usulkan ke Pak Kadin Dindagkop, dan akan segera dikaji,” ujar Kepala Dintanpan Rembang, Agus Iwan, Rabu (22/1).

Dintanpan terus berupaya mencegah penyebaran PMK. Kendaraan pengangkut ternak dari luar daerah yang berpotensi membawa PMK diminta putar balik oleh petugas.

Baca Juga: Cegah PMK, Pemkab Rembang Gencarkan Vaksinasi

Meski begitu, masih ada pedagang yang nekat menjual ternak bergejala di Pasar Hewan Pamotan, sehingga memperburuk situasi.

“Dari teman-teman medis dan petugas lapangan di pos pemantauan, dilaporkan bahwa ternak dengan gejala PMK masih ditemukan di pasar,” jelas Agus.

Rekomendasi penutupan sementara pasar diharapkan menjadi langkah darurat untuk memutus rantai penyebaran PMK dan melindungi peternakan lokal. **

Tags

Terkini