REMBANG, suararembang.com - Cuaca panas beberapa hari terakhir di Rembang makin terasa menyengat. Suhu siang mencapai 34–35 derajat Celsius, membuat banyak warga memilih berteduh.
Di tengah teriknya cuaca itu, Rembang mengalami hari tanpa bayangan pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 11.21 WIB.
Fenomena ini terjadi ketika Matahari tepat berada di atas kepala. Akibatnya, bayangan benda tegak lurus seperti tiang dan pohon nyaris menghilang.
Menurut BMKG, hari tanpa bayangan berlangsung dua kali dalam setahun, yaitu saat posisi Matahari sejajar dengan lintang suatu daerah.
“Ketika Matahari berada di titik tertinggi, bayangan benda akan jatuh tepat ke bawah, sehingga tampak hilang,” tulis BMKG dalam keterangannya.
Baca Juga: Fakta-Fakta Fenomena Bola Api di Langit Cirebon yang Diduga Meteor Jatuh di Laut Jawa
Cuaca Rembang saat itu juga mendukung terjadinya fenomena ini. Berdasarkan data AccuWeather, langit cerah dan suhu siang tembus 35°C. Kondisi udara yang kering membuat panas terasa lebih menyengat.
Fenomena Langka di Tengah Panas Ekstrem
Hari tanpa bayangan bukan pertanda bahaya, tetapi peristiwa alam biasa yang menandai pergeseran posisi Matahari.
Meski begitu, suhu panas ekstrem saat fenomena berlangsung membuat warga lebih waspada terhadap dehidrasi dan paparan sinar matahari.
BMKG mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan pada siang hari dan memperbanyak konsumsi air putih.
Fenomena ini berlangsung singkat, hanya beberapa menit. Warga yang beruntung bisa melihat bayangan benda benar-benar lenyap di bawah terik matahari.
***
Artikel Terkait
Fakta-Fakta Fenomena Bola Api di Langit Cirebon yang Diduga Meteor Jatuh di Laut Jawa
Analis BRIN Duga Meteor Jatuh dari Langit Cirebon Sebesar 3-5 Meter, Fenomena Serupa Pernah Terjadi di Bone pada 2009