lingkungan

Memahami Fitur Arah di Google Earth: Pentingnya Interpretasi Azimut dan Mata Angin

Jumat, 28 Maret 2025 | 18:00 WIB
Memahami Fitur Arah di Google Earth: Pentingnya Interpretasi Azimut dan Mata Angin

Peradaban manusia telah lama mengenal konsep arah mata angin dan kompas.

Sejak ribuan tahun lalu, sistem navigasi ini membantu dalam penentuan lokasi dan perjalanan.

Namun, di era digital, teknologi menghadirkan transformasi baru melalui aplikasi berbasis digital, termasuk Google Earth.

Salah satu fitur Google Earth yang sering digunakan adalah "Arah" atau penunjuk azimut.

Namun, angka azimut yang ditampilkan sering kali hanya berupa angka tanpa kategori arah mata angin.

Baca Juga: Google Maps vs. Pythagoras: Mana yang Lebih Akurat untuk Mengukur Jarak Antar Kota?

Hal ini membuat pengguna perlu melakukan interpretasi untuk memahami secara lebih akurat posisi dan arah yang dimaksud.

Tiga Sistem Arah Mata Angin

Secara umum, ada tiga sistem arah mata angin yang digunakan:

1.Sistem 4 Arah Mata Angin (Interval 90°):

Utara (0°), Timur (90°), Selatan (180°) dan Barat (270°)

2. Sistem 8 Arah Mata Angin (Interval 45°):

Utara (337,5°-22,5°), Timur Laut (22,5°-67,5°), Timur (67,5°-112,5°), Tenggara (112,5°-157,5°), Selatan (157,5°-202,5°), Barat Daya (202,5°-247,5°), Barat (247,5°-292,5°) dan Barat Laut (292,5°-337,5°)

3. Sistem 16 Arah Mata Angin (Interval 22,5°):

Menyediakan kategori tambahan seperti Utara-Timur Laut, Timur-Tenggara, dan lainnya.

Halaman:

Tags

Terkini