Saat ingin mengetahui jarak antar kota, banyak orang mengandalkan Google Maps.
Namun, tahukah Anda bahwa metode Pythagoras juga bisa digunakan untuk menghitung jarak secara lurus?
Keduanya memiliki hasil yang berbeda karena pendekatan yang digunakan tidak sama.
Lalu, mana yang lebih akurat? Mari kita bahas!
Perbedaan Google Maps dan Pythagoras dalam Mengukur Jarak
Google Maps menghitung jarak berdasarkan rute yang tersedia untuk kendaraan, seperti jalan raya dan gang.
Sebaliknya, metode Pythagoras mengukur jarak dalam garis lurus antara dua titik koordinat, tanpa mempertimbangkan jalan yang ada.
Sebagai contoh, kita akan membandingkan jarak antara Desa Tambakagung, Kaliori, dan Desa Temperak, Sarang, di Kabupaten Rembang.
Google Maps menunjukkan jarak sekitar 60 km berdasarkan jalur transportasi darat.
Metode Pythagoras menghitung jarak garis lurusnya sekitar 50 km, lebih pendek 10 km dari hasil Google Maps.
Cara Menghitung Jarak dengan Metode Pythagoras
Untuk menghitung jarak dengan metode ini, kita perlu mengetahui koordinat latitude dan longitude kedua lokasi:
Tambakagung, Kaliori: (-6,704308, 111,240857)
Temperak, Sarang: (-6,754488, 111,690818)
Kemudian, kita hitung selisih koordinat:
Selisih Latitude:
-6,754488 - (-6,704308) = 0,05018