REMBANG, suararembang.com - Tim sepakbola Desa Kebonagung, Kecamatan Sulang, akhirnya mengukir sejarah baru.
Mereka sukses menjuarai Liga Desa 2025 Kabupaten Rembang setelah menaklukkan Desa Gedangan melalui drama adu penalti. Pertarungan sengit ini berlangsung dengan tensi tinggi sejak menit awal.
Baca Juga: AI di Lapangan dan Kota: Dari Sepakbola hingga Solusi Cerdas untuk Bandung
Pada babak pertama, para pemain Gedangan tampil dominan. Mereka menguasai bola dan menekan pertahanan Kebonagung.
Dominasi itu belum mampu menghasilkan gol hingga turun minum. Kebonagung justru bangkit pada babak kedua. Mereka mengatur ulang tempo dan mulai menekan balik lawan.
Beberapa peluang tercipta dari kedua tim. Namun tak satu pun berbuah gol hingga peluit akhir berbunyi. Laga pun berlanjut ke babak adu penalti yang menentukan nasib kedua kesebelasan.
Di momen genting ini, satu penendang Gedangan gagal menjalankan tugasnya. Kebonagung tampil lebih tenang dan mengunci kemenangan dengan skor 5–3.
Usai laga, Kepala Dinpermades Kabupaten Rembang, Slamet Haryanto, memberikan apresiasi tinggi kepada para pemain Kebonagung.
Ia menegaskan bahwa Kebonagung akan mewakili Rembang di putaran final Liga Desa 2025 tingkat nasional.
“Putaran selanjutnya di Boyolali pada Januari 2025 mendatang, sebagai tuan rumah peringatan Hari Desa 2025. Jadi setelah ini kita persiapkan di Liga Desa tingkat Provinsi Jawa Tengah Januari 2026,” jelasnya.
Setelah memastikan gelar juara, tim Kebonagung akan memulai latihan rutin. Langkah ini menjadi bagian dari persiapan menghadapi fase lanjutan yang lebih kompetitif.
Kapten kesebelasan, Teguh Imam, juga menyampaikan rasa syukur atas kemenangan timnya.
“InsyaAllah akan ada latihan rutin untuk persiapan di tingkat Jawa Tengah,” tuturnya.
Liga Desa terus menjadi wadah pembinaan pemain muda di berbagai daerah. Kompetisi ini juga memperkuat kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat.
Artikel Terkait
AI di Lapangan dan Kota: Dari Sepakbola hingga Solusi Cerdas untuk Bandung