pendidikan

SMK Muhammadiyah Pamotan dan SMA Kartini Rembang Buka Akses Pendidikan Gratis Lewat Program Kemitraan Pemprov Jateng

Senin, 19 Mei 2025 | 17:03 WIB
Pertama di Indonesia, Pemprov Jateng Jalin Kemitraan Sekolah Swasta untuk Beri Pendidikan Siswa Miskin

REMBANG, suararembang.com - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah resmi meluncurkan program kemitraan pendidikan dengan sekolah swasta pada tahun ajaran 2025/2026. Program ini bertujuan memperluas akses pendidikan bagi siswa dari keluarga tidak mampu.

Di Kabupaten Rembang, dua sekolah swasta turut serta, yaitu SMK Muhammadiyah Pamotan dan SMA Kartini Rembang.

Baca Juga: Pemkab Rembang dan BBPMP Komitmen Wujudkan SPMB 2025/2026 Bersih dan Adil

Kedua sekolah tersebut masing-masing menyediakan daya tampung untuk 36 siswa baru yang akan mendapatkan pendidikan secara gratis.

Mereka akan mendapat hak yang sama seperti siswa di sekolah negeri, termasuk bebas biaya SPP dan bantuan dana BOS dari APBD senilai Rp1,6 juta per tahun.

“SPMB kita akan kerja sama menjalin kemitraan dengan sekolah swasta, menerima sekitar 5.004 (siswa). Itu cukup untuk anak-anak di masa depan,” ujar Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, saat peresmian SMAN Keberbakatan Olahraga di Semarang, Senin (19/5/2025).

Baca Juga: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Lantik 29 Pejabat Baru: No Titip Titip, No Jastip!

Program ini tidak hanya menambah daya tampung, tapi juga menjamin proses seleksi masuk yang adil dan transparan. Tidak ada praktik titip menitip karena seleksi dilakukan berdasarkan jalur afirmasi, zonasi, prestasi, dan mutasi.

“Prinsipnya, bagi orang tua tidak usah nitip-nitip. Semua seleksi apa adanya,” tambah Luthfi.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Sadimin, menyebutkan program ini melibatkan 139 sekolah swasta se-Jawa Tengah. Dari jumlah tersebut, 56 adalah SMA dan 83 SMK. Tujuannya adalah memberi kesempatan kepada siswa miskin untuk tetap mengenyam pendidikan yang layak.

Baca Juga: Ahmad Luthfi Tolak Program Barak Militer untuk Anak Nakal: Pilih Jalur Hukum dan Keluarga

“Jadi, siswa yang masuk ke sekolah swasta melalui program kemitraan ini mendapatkan hak yang sama dengan siswa negeri,” tegas Sadimin.

Pendaftaran dilakukan secara online melalui aplikasi resmi PPDB, sama seperti siswa reguler. Bedanya, siswa yang lolos akan ditempatkan di sekolah swasta mitra seperti SMK Muhammadiyah Pamotan dan SMA Kartini Rembang.

Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah serius memperjuangkan pendidikan yang inklusif dan merata. Terlebih bagi daerah seperti Rembang, keberadaan sekolah swasta mitra dapat menjawab kebutuhan siswa yang belum tertampung di sekolah negeri.***

Tags

Terkini