Minggu, 21 Desember 2025

Soal Bahasa Portugis Masuk Kurikulum Pendidikan Indonesia, Begini Kata Mendikdasmen

Photo Author
- Kamis, 27 November 2025 | 23:00 WIB
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti

JAKARTA, suararembang.com - Pemerintah tengah mengkaji kemungkinan memasukkan pelajaran bahasa Portugis ke sekolah sebagai bagian dari perluasan program pengembangan bahasa asing.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa pengkajian ini dilakukan seiring upaya pemerintah memperluas pilihan bahasa asing yang dapat dipelajari peserta didik.

Baca Juga: Soroti Dampak Penggunaan Gawai Berlebihan pada Anak-anak, Mendikdasmen Ingatkan Pengawasan Orang Tua: Kebanyakan Main Game Bikin Mager

Usai menghadiri rapat bersama Komisi X DPR RI di Senayan, Jakarta pada Rabu, 26 November 2025, Abdul menjelaskan bahwa pemerintah saat ini telah memiliki lima bahasa asing tambahan yang diajarkan kepada siswa.

Mata pelajaran tersebut meliputi Bahasa Arab, Perancis, Mandarin, Jepang, dan Korea. Dengan daftar yang sudah ada, pemerintah membuka peluang hadirnya bahasa asing baru.

Pengembangan Bahasa Asing di Sekolah

Abdul Mu’ti mengatakan bahwa pengajaran bahasa asing telah menjadi salah satu fokus pengembangan kurikulum.

Pemerintah menilai, penguasaan bahasa asing penting untuk mendukung kompetensi global peserta didik.

“Saat ini kan bahasa asing itu yang sudah wajib adalah bahasa Inggris dan mulai tahun 2027 itu kita mulai mengajarkan bahasa Inggris kelas 3 SD,” kata Abdul kepada wartawan.

Langkah menurunkan tingkat kelas pengajaran bahasa Inggris, menurutnya, menjadi bagian dari upaya memperkuat dasar kemampuan berbahasa sejak dini.

Dalam konteks itu, bahasa Portugis dianggap berpotensi menjadi tambahan baru. “Nanti kemungkinan juga bisa diajarkan bahasa Portugis,” kata Abdul.

Peluang ini, kata dia, masih berada dalam tahap kajian dan belum ditetapkan sebagai kebijakan final.

Tantangan Kesiapan Guru dan Sarana

Abdul menegaskan bahwa rencana pengajaran bahasa Portugis tidak bisa diputuskan secara instan.

Pemerintah perlu memastikan kesiapan infrastruktur pendidikan sebelum memutuskan implementasi.

“Tapi nanti sangat tergantung pada bagaimana kesiapan gurunya juga, bagaimana kesiapan sarana prasarananya,” ucapnya.

Halaman:

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X