pendidikan

Pemkab Rembang Gencarkan Pelatihan untuk Optimalkan Perpustakaan Desa

Kamis, 19 Desember 2024 | 22:10 WIB
Pelatihan Dinarpus Rembang tingkatkan pengelolaan perpustakaan desa untuk dorong minat baca masyarakat. Fokus pada manajemen dan koleksi buku.

suararembang.com - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Rembang terus berupaya meningkatkan minat baca masyarakat melalui pengelolaan perpustakaan yang lebih baik.

Pada 18-19 Desember 2024, Dinarpus menggelar pelatihan di Hotel Aston Inn, melibatkan pengelola perpustakaan desa, sekolah, dan madrasah.

Baca Juga: Gedung Baru SLB Negeri Lasem Resmi Dibuka: Fasilitas Lengkap dan Modern

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas manajemen perpustakaan agar lebih menarik dan relevan untuk masyarakat maupun siswa.

Kepala Dinarpus Kabupaten Rembang, Achmad Sholchan, menegaskan pentingnya fungsi perpustakaan yang optimal di tengah masyarakat.

Menurutnya, setiap jenis perpustakaan menghadapi tantangan yang berbeda.

Baca Juga: Pemkab Rembang dan UIN Gus Dur Tingkatkan Akses Pendidikan melalui Program Beasiswa

"Perpustakaan desa, sekolah, dan madrasah ini memiliki permasalahan yang berbeda. Untuk perpustakaan sekolah, penataan dan manajemennya sudah bagus, tinggal meningkatkan minat baca siswa," ujar Sholchan.

Ia menambahkan, perpustakaan sekolah dapat meningkatkan minat baca dengan layanan yang lebih menarik dan koleksi buku yang terus diperbarui.

"Harapan kami, masing-masing perpustakaan sekolah bisa selalu memperbarui buku-buku yang diminati siswa. Tidak hanya buku teks saja," tambahnya.

Fokus Pengelolaan Perpustakaan Desa

Sholchan juga menyoroti tantangan utama yang dihadapi perpustakaan desa, yakni manajemen pengelolaan.

Ia mencatat bahwa koleksi buku sering kali hanya disimpan rapi tanpa dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.

Baca Juga: Dindikpora Rembang Tegaskan Tidak Ada Anak Dikeluarkan dari TK Darul Fiqri

"Perpustakaan desa penekanannya lebih kepada manajemen pengelolaan. Selama ini, koleksi buku banyak yang hanya disimpan rapi, tidak dipinjamkan, atau tidak ditaruh di rak, sehingga masyarakat tidak tahu keberadaan buku-buku tersebut," jelasnya.

Halaman:

Tags

Terkini