Minggu, 21 Desember 2025

Pernyataan Cak Imin Soal HMI Dinilai Menyesatkan, Ini Tanggapan Mantan Ketum PB HMI

Photo Author
- Senin, 14 Juli 2025 | 19:30 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Instagram.com/@cakiminow)
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) RI, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. (Instagram.com/@cakiminow)

JAKARTA, suararembang.com - Pernyataan kontroversial dari Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menuai sorotan tajam.

Dalam acara Pengukuhan PB IKA PMII, ia menyebut, “Kalau ada yang tak tumbuh dari bawah pasti bukan PMII, pasti itu HMI.”

Baca Juga: Inilah Susunan Pengurus MD KAHMI Rembang Periode 2023–2028

Pernyataan ini memancing reaksi keras dari Arief Rosyid Hasan, Ketua Umum PB HMI periode 2013–2015.

Ia menilai pernyataan Cak Imin sebagai bentuk penyederhanaan sejarah yang keliru dan menyesatkan.

Menurut Arief, HMI adalah organisasi mahasiswa Islam tertua di Indonesia yang berdiri sejak 5 Februari 1947.

Baca Juga: KAHMI Rembang 2023–2028 Resmi Dilantik, Siap Bersinergi dengan Pemkab Rembang

Organisasi ini lahir di tengah perjuangan bangsa melawan penjajahan, bukan dari kalangan elite.

“HMI berdiri di kampus, bukan di ruang istana,” tegas Arief. Ia menyebut HMI dibangun dari semangat keumatan dan kebangsaan. Sebagian besar kadernya berasal dari daerah, pesantren, dan keluarga sederhana.

Lebih lanjut, Arief menyoroti posisi Cak Imin sebagai tokoh publik sekaligus Menko PMK.

Menurutnya, pernyataan yang menyudutkan HMI sangat tidak bijak, terlebih jika dilihat dari kontribusi besar HMI terhadap bangsa.

“Kami menghormati PMII sebagai saudara seperjuangan. Namun tidak bijak menjadikan pendekatan yang berbeda sebagai alasan untuk saling merendahkan,” tambahnya.

Arief juga mengingatkan bahwa pernyataan Cak Imin tidak mencerminkan semangat inklusifitas yang seharusnya dibangun di tengah situasi bangsa saat ini.

Ia menyerukan pentingnya menjaga persatuan dan menghargai sejarah gerakan mahasiswa secara adil.

Halaman:

Editor: Achmad S

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X