JAKARTA, suararembang.com - Tragedi penembakan yang menewaskan tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung, telah memicu reaksi keras dari berbagai pihak.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Nasdem, Rudianto Lallo, menekankan pentingnya TNI untuk tidak melindungi prajurit yang terlibat dalam insiden tersebut.
Ia menyebut tindakan tersebut sebagai perilaku yang sangat barbar, terlebih karena terjadi di bulan suci Ramadhan.
Baca Juga: TNI Selidiki Kasus Tewasnya 3 Polisi di Lampung Saat Gerebek Judi Sabung Ayam
Lallo menekankan bahwa keadilan harus ditegakkan dengan memberikan hukuman setimpal kepada pelaku.
Ia mengutuk keras tindakan prajurit TNI yang seharusnya menjaga keamanan, namun justru membekingi kejahatan.
Ia mendesak TNI untuk memproses anggotanya secara transparan, berkeadilan, dan profesional, serta memastikan pelaku bertanggung jawab atas hilangnya nyawa tiga polisi yang sedang bertugas memberantas judi sabung ayam.
Baca Juga: 5 Fakta Penembakan 3 Polisi Saat Gerebek Judi Sabung Ayam di Way Kanan
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, juga menanggapi tegas insiden ini. Ia menyatakan bahwa pelaku penembakan harus dihukum berat, bahkan jika perlu ditembak mati.
Sahroni berharap TNI dan Polri dapat menyelesaikan permasalahan ini dan mendorong pemberantasan judi sabung ayam di seluruh Indonesia.
Ia juga menekankan perlunya Kapolri dan Panglima TNI beserta Kepala Staf TNI untuk duduk bersama agar perintahnya sampai di bawah dengan jelas, mengingat kejadian serupa sudah berulang kali terjadi.
Indonesia Police Watch (IPW) turut menyampaikan keprihatinannya atas insiden ini.
Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, mendesak agar pelaku segera ditangkap dan diproses hukum melalui tim gabungan TNI dan Polri.
Ia menyoroti bahwa polisi yang sedang melaksanakan tugasnya saja bisa menjadi korban kekerasan yang mengakibatkan kematian diduga oleh oknum TNI, sehingga potensi kekerasan terhadap warga sipil juga perlu diwaspadai.
Artikel Terkait
TNI Selidiki Kasus Tewasnya 3 Polisi di Lampung Saat Gerebek Judi Sabung Ayam