JAKARTA, suararembang.com - Kecelakaan tragis menimpa rombongan jemaah umrah asal Indonesia di Wadi Qudied, sekitar 150 kilometer dari Jeddah, Arab Saudi, pada Kamis, 20 Maret 2025.
Insiden ini mengakibatkan enam WNI meninggal dunia, termasuk dua tokoh asal Bojonegoro, Jawa Timur: Eny Soedarwati dan dr. Dian Novita.
Eny Soedarwati adalah anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ia dikenal sebagai pejuang perempuan yang humanis dan berdedikasi tinggi dalam pengabdiannya.
Sekretaris DPC PKB Bojonegoro, Abdullah Umar, yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD Bojonegoro, menyampaikan, "Kami kehilangan kader perempuan terbaik kami, yang selama ini terkenal humanis orangnya. Semoga Mbak Eny diampuni dosanya dan diterima amal ibadahnya."
Sementara itu, dr. Dian Novita menjabat sebagai Wakil Direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo, Bojonegoro.
Ia dikenal sebagai pejuang kemanusiaan yang setiap harinya berkontribusi dalam merawat kesehatan masyarakat.
Suami dr. Dian, Lukman Hakim, yang juga sepupu Abdullah Umar, selamat dari kecelakaan tersebut.
Namun, istrinya, dr. Dian Novita, menjadi salah satu korban meninggal dunia.
Kecelakaan terjadi saat bus yang mengangkut jemaah umrah dalam perjalanan dari Madinah menuju Mekkah.
Menurut keterangan suami dr. Dian, bus tiba-tiba menabrak kendaraan lain, menyebabkan bus terbalik dan terbakar.
Akibatnya, enam jemaah umrah asal Indonesia meninggal dunia, termasuk Eny Soedarwati dan dr. Dian Novita.
Kabar duka ini pertama kali diterima oleh Abdullah Umar dari adik sepupunya, Lukman Hakim, yang ikut dalam rombongan umrah tersebut.
Lukman selamat dari kecelakaan, tetapi istrinya, dr. Dian Novita, menjadi salah satu korban meninggal dunia.
