JAKARTA, suararembang.com - Musim mudik Lebaran 2025 telah berakhir, dan kini masyarakat bersiap menghadapi arus balik.
Tahun ini, arus mudik diklaim lebih lancar dibandingkan tahun sebelumnya.
Salah satu faktor yang berperan adalah penerapan kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi aparatur sipil negara (ASN).
Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, menyatakan bahwa kebijakan WFA berhasil membantu mengurai kemacetan saat mudik.
"Mudik tahun ini rasanya lebih lancar ya," ujarnya dalam acara open house Ketua MPR Ahmad Muzani di Jakarta pada Rabu, 2 April 2025.
WFA untuk ASN Diklaim Efektif Kurangi Kemacetan
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah menerapkan kebijakan WFA untuk ASN pada 24 hingga 27 Maret 2025.
Tujuannya adalah memecah kepadatan lalu lintas di jalur mudik agar tidak terfokus pada satu hari saja.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga menegaskan pentingnya kebijakan ini untuk mengurangi kemacetan di wilayah dengan tingkat kepadatan tinggi, terutama di Pulau Jawa.
“Macet bahkan di mana-mana, terutama di Jawa, oleh karena itu, akan dilaksanakan working from anywhere (WFA),” ungkapnya dalam rapat pengendalian inflasi pada Senin, 10 Maret 2025.
Koordinasi Daerah Berperan Penting
Selain kebijakan WFA, koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah juga menjadi faktor utama kelancaran arus mudik.
Bima Arya menekankan bahwa komunikasi yang baik antar pimpinan daerah membantu dalam mengelola lalu lintas dan menyesuaikan kebijakan transportasi selama periode mudik.
“WFA ini kelihatannya efektif, jadi mudiknya bertahap,” tambahnya.
Dengan adanya kebijakan WFA dan koordinasi yang lebih baik, arus mudik 2025 dinilai lebih tertata.
Harapannya, langkah ini dapat menjadi solusi berkelanjutan untuk mengatasi kemacetan di tahun-tahun mendatang.
