BEKASI, suararembang.com – Seorang satpam Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi dianiaya hingga kritis oleh seorang pengunjung pria.
Peristiwa itu terjadi pada awal April 2025 dan terekam CCTV. Pelaku langsung kabur setelah melakukan aksi brutal tersebut.
Namun belakangan, terungkap alasan sebenarnya di balik insiden ini.
Kepada polisi, pelaku mengaku emosi karena ditegur satpam saat berada di area RS. Teguran tersebut rupanya dianggap mempermalukannya di depan umum.
“Saya emosi dan spontan menyerang,” kata pelaku dalam pemeriksaan.
Kejadian ini viral di media sosial. Banyak warganet mengecam tindakan pelaku yang dianggap tidak manusiawi, apalagi dilakukan di lingkungan rumah sakit.
Satpam korban pemukulan kini masih menjalani perawatan intensif. Pihak RS Mitra Keluarga memastikan kondisi korban berangsur membaik dan sudah ditangani secara medis.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, ikut bersuara soal insiden ini. Ia meminta pihak kepolisian bertindak tegas terhadap pelaku. “Ini tidak bisa ditoleransi. Keamanan di rumah sakit harus dijaga,” ujar Tri.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Dani Hamdani, mengatakan pihaknya sudah menangkap pelaku di kediamannya sehari setelah kejadian.
Pelaku dijerat pasal penganiayaan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.
Kejadian ini menyorot pentingnya menghargai tugas petugas keamanan di fasilitas publik. Satpam bukan hanya penjaga pintu, tapi juga garda depan keamanan institusi.
***