Minggu, 21 Desember 2025

Tentara Korea Utara Bantu Rusia di Ukraina: Bukti Aliansi Militer yang Mengkhawatirkan

Photo Author
- Rabu, 30 April 2025 | 12:30 WIB
Iring-iringan rombongan Presiden Rusia Vladimir Putin saat mengunjungi Korea Utara
Iring-iringan rombongan Presiden Rusia Vladimir Putin saat mengunjungi Korea Utara

JAKARTA, suararembang.com - Korea Utara secara resmi mengonfirmasi pengiriman pasukan untuk mendukung Rusia dalam konflik melawan Ukraina.

Langkah ini menandai eskalasi signifikan dalam hubungan militer antara Pyongyang dan Moskow, serta memicu kekhawatiran di kalangan komunitas internasional. 

Baca Juga: Isu Rusia Bangun Pangkalan Militer di Papua: Benarkah atau Hanya Spekulasi?

Pada 28 April 2025, media pemerintah Korea Utara mengumumkan bahwa pasukan mereka telah dikerahkan ke wilayah Kursk, Rusia, untuk membantu mengusir pasukan Ukraina.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan terima kasih kepada Kim Jong Un atas dukungan tersebut, menyebutnya sebagai kontribusi penting dalam merebut kembali wilayah yang sempat dikuasai Ukraina. 

Rekaman video yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan tentara Korea Utara menjalani pelatihan dengan senjata modern Rusia, termasuk AK-12 dan RPG-7, serta taktik anti-drone.

Baca Juga: 4 Fakta Kasus Penutupan Kampung Rusia di Bali: dari Kafe hingga Jadi Hotel Mewah

Pelatihan ini berlangsung di Kursk dan mencerminkan klaim intelijen Ukraina bahwa Rusia telah menyediakan pelatihan dan persenjataan kepada pasukan Korea Utara.

Reaksi Internasional

Langkah Korea Utara ini mendapat kecaman dari berbagai negara. Amerika Serikat dan Korea Selatan menilai pengiriman pasukan tersebut sebagai pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB dan memperingatkan bahwa tindakan ini dapat memperpanjang konflik serta meningkatkan ketegangan regional.

Sebagai imbalan atas dukungan militer, Rusia diduga memberikan bantuan teknologi kepada Korea Utara, termasuk dalam pengembangan kapal perang baru yang dilengkapi sistem peluncur rudal vertikal dan radar canggih.

Analis militer menyebut bahwa kapal perang ini menunjukkan kemajuan signifikan dalam kemampuan militer Korea Utara, yang mungkin dipengaruhi oleh teknologi Rusia.

Keterlibatan langsung Korea Utara dalam konflik Ukraina menimbulkan kekhawatiran akan terbentuknya aliansi militer baru yang dapat mengganggu stabilitas global.

Negara-negara Barat dan sekutunya khawatir bahwa kolaborasi ini akan memperkuat posisi kedua negara dalam menghadapi tekanan internasional dan sanksi yang telah diberlakukan. **

Editor: R. Heryanto

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jadwal Bioskop Pati Hari Ini, Minggu 21 Desember 2025

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:02 WIB
X