JAKARTA, suararembang.com - Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) melaporkan kasus tudingan ijazah palsu miliknya saat masih bersekolah di SMA hingga berkuliah di Universitas Gajah Mada (UGM).
Jokowi melaporkan lima orang yang diduga terlibat dalam kasus tudingan ijazah palsu miliknya. Kelima orang tersebut berinisial RS, ES, RS, T, dan K.
Baca Juga: Unggahan Facebook Joshua Sinambela Buka Fakta di Balik Polemik Ijazah Jokowi
Selama membuat laporan, Jokowi sempat ditanya sekitar 35 pertanyaan oleh penyidik yang menerima laporannya di Polda Metro Jaya.
Hal itu diungkap oleh kuasa hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada Rabu, 30 April 2025.
"Banyak tentunya dari pertanyaan pendahuluan, kemudian sejarah-sejarah Pak Jokowi juga ditanyakan," kata Rivai.
Baca Juga: Jokowi Tolak Tunjukkan Ijazah UGM ke Massa: Hanya Akan Ditampilkan Jika Diminta Pengadilan
Rivai kemudian mengungkap momen Jokowi saat memberi penjelasan soal kegiatan semasa masih kuliah di UGM.
Ayah Wapres RI, Gibran Rakabuming Raka itu juga disebut telah memberi penjelasan terkait dugaan tindak pidana yang dilaporkannya.
"Bagaimana dulu pada saat kuliah, kegiatan-kegiatan apa saja, hingga tentunya yang paling terkhusus," tutur Rivai.
Baca Juga: UGM Tegaskan Ijazah dan Skripsi Joko Widodo Asli, Ini Faktanya
"Paling banyak mungkin mengenai peristiwa-peristiwa dugaan tindak pidana yang dilakukan," terangnya.
Rivai menuturkan, terdapat 24 bukti yang diserahkan saat laporan tersebut. Di antaranya ijazah milik Jokowi sejak SD hingga kuliah.
"Iya tadi Pak Jokowi sudah memperlihatkan secara clear ijazah SD, SMP, SMA, hingga kuliahnya UGM," ungkap Rivai.
Artikel Terkait
Unggahan Facebook Joshua Sinambela Buka Fakta di Balik Polemik Ijazah Jokowi